GridOto.com - Honda EM1 e: yang dipakai dalam ajang Safety Riding Sepeda Motor Listrik PT AHM memiliki beberapa perangkat penunjang keselamatan.
Yang paling utama tentu saja perangkat pengereman, EM1 menggunakan rem depan cakram yang dijepit oleh kaliper 1 piston sementara rem belakang pakai tromol.
Pengereman EM1 juga didukung oleh fitur khas Honda yaitu CBS (Combine Braking System), yang akan membuat rem depan aktif ketika handel rem belakang ditarik.
Selain itu rem belakang juga dilengkapi dengan Parking Brake Lock untuk menahan rem saat diparkir di tempat yang miring atau tidak rata.
Berikutnya ada side stand switch, fitur ini berfungsi layaknya side stand switch di skutik konvensional yang memutus aliran energi, atau dalam hal ini dari baterai ke dinamo ketika standar samping diturunkan.
Dengan torsi maksimum dinamo sebesar 90 Nm @25 rpm, bukaan gas yang tidak disengaja bisa mengagetkan.
Dengan fitur side stand switch, motor tidak akan bisa melaju walau sudah menyala dan grip gas diputar.
Fitur yang juga berkaitan yaitu Start Button atau tombol Start yang berfungsi mengaktifkan motor.
Baca Juga: AHM Sediakan Pelatihan Safety Riding Buat Pemilik Motor Listrik, Ini Cara Daftarnya
"Kalau hanya modal kunci kontak di-on-kan saja dan gas dalam keadaan terbuka, maka bisa terjadi accident," ujar Reza Resdie dari Technical Service Division PT Astra Honda Motor.
Ketika kunci kontak diputar ke on motor akan menyala tapi tidak bisa dijalankan, untuk menjalankan motor pengendara perlu menekan tombol Start sampai ada tulisan READY berwarna hijau di panel instrumen.
Lebih aman karena pengendara akan dianggap siap untuk mengoperasikan kendaraan setelah menekan tombol Start.
Jika terjadi kecelakaan dan terjatuh atau miring lebih dari 60 derajat, ada juga Bank Angle Sensor yang langsung mematikan motor, sehingga dinamo tidak akan menyala dengan tidak sengaja.
Di PCU Honda EM1 terdapat Power Limitation System dan Power Stop System.
Dalam Output Power Limitation System, PCU memonitor suhu dan kapasitas dari Honda Mobile Power Packs atau baterai EM1 dan suhu dinamo.
Otomatis membatasi output power motor apabila suhu batarai 0 derajat atau kurang dan di atas 54 derajat, serta kapasitas kurang dari 10 persen.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Honda EM1 e: Buat Harian, Gak Bisa Diajak Lari Kencang?
Selain itu juga membatasi power juga suhu baterai 105 derajat celcius atau lebih dan suhu PCU 80 derajat atau lebih.
Ketika aktif akan muncul logo Kura-Kura di pojok kiri atas panel instrumen, serta muncul kata 'hot' atau 'cold'.
Selanjutnya Power Stop System, PCU akan memonitor suhu baterai dan pengoperasian switch, kemudian memutus output dinamo.
Ini terjadi kalau suhu baterai kurang dari 10 derajat, kunci kontak Off, standar samping turun dan Bank Angle Sensor aktif akibat motor miring melebihi 60 derajat.
Terakhir dan yang tidak kalah penting adalah klakson. Mungkin terdengar aneh tetapi di motor listrik yang tidak memiliki suara mesin, klakson berperan penting dalam berkomunikasi di jalan dan memastikan kendaraan lain tahu keberadaan EM1, seperti ketika menyalip.
Walau Honda EM1 e: tidak dilengkapi power cut-off waktu direm seperti motor listrik lain, dengan seperangkat fitur keamanan yang disematkan motor ini akan tetap safety saat dioperasikan.
Apalagi tanpa power cut-off saat mengerem, pengoperasiannya jadi lebih natural tak ubahnya skutik konvensional macam Honda BeAT.
Baca Juga: Kalau Tanda Ini Sudah Menyala, Dipastikan Honda EM1 e: Bakal Berhenti!