Bengkel Kasih Alasan Kuras Oli Transmisi Matik Mobil Lebih Dianjurkan

Radityo Herdianto - Kamis, 29 Februari 2024 | 09:00 WIB

Bengkel kasih alasan kuras oli transmisi matik mobil lebih dianjurkan. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Metode kuras oli matik jadi salah satu cara dalam mengganti oli transmisi matik mobil.

Bengkel kasih alasan kuras oli transmisi matik mobil lebih dianjurkan.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan ganti oli transmisi matik mobil tanpa perlu kuras.

Namun cara tersebut dinilai Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, Bintaro, Tangerang Selatan kurang efektif dalam menjaga kualitas oli transmisi matik.

"Jika hanya ganti, oli yang terbuang dari karter tidak semuanya keluar," ujar Hermas.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Oli transmisi matik jarang ganti bisa menimbulkan masalah ini pada mobil matik.

Baca Juga: Pakai Mobil Penggerak Belakang? Ini Dia Jadwal Ganti Oli Gardan

"Masih ada sisa oli di dalam girboks yang tidak bisa keluar jika hanya buka karter," terusnya.

Memang isi oli transmisi matik yang baru tidak perlu banyak karena masih ada sisa oli di dalamnya.

Namun oli baru ini akan langsung terkontaminasi sisa oli lama yang mengendap di dalam.

"Secara kualitas olinya tidak akan sebaik kalau kuras yang sirkulasinya membuang sisa oli sepenuhnya dan digantikan dengan oli baru," terang Hermas.

Kuras oli transmisi matik juga diperlukan untuk melindungi komponen girboks dari keausan berlebih.

Menurut Rafi'i SinuratService Manager bengkel resmi Astra Peugeot Sunter, Jakarta Utara, komponen di dalam girboks bisa mengalami keausan karena adanya gesekan antar dua komponen yang bergerak.

Dok. Astra Peugeot
Proses kuras oli transmisi matik mobil Peugeot.

Baca Juga: Jarang Ganti Oli Transmisi Matik CVT, Dampaknya Bisa Seperti Ini

"Gesekan ini akan menghasilkan gram atau residu yang bisa mengendap bersama oli transmisi," jelas Rafi'i.

Untuk itu dengan kuras oli transmisi matik, gram bersama sisa oli bisa terbuang sampai bagian dalam girboks bisa bersih.

"Jika hanya ganti sisa gram dari oli yang masih ada di dalam girboks bisa kembali bersirkulasi dan memicu gesekan berlebih pada komponen girboks," beber Rafi'i.