Bahkan bukan cuma di balapan saja, namun pelanggaran juga diberlakukan saat sesi latihan ataupun sesi-sesi lainnya.
"Pada musim dingin kami menganalisis data tahun lalu dan melakukan tes ulang di simulasi trek demi trek. Setelah itu kami putuskan menurunkan tekanan dari 1,88 ke 1,80 bar," kata bos Michelin Motorsport, Piero Taramasso, dilansir GridOto.com dari Todocircuito.
"Ini memberikan kami margin lebih, untuk teknisi dan pembalap, yang sebaiknya tetap berada di angka 1,8 hingga 2,1. Berada di range bagus agar tekanan ban depan selalu dikontrol," jelasnya.
Tentu ada beberapa pro dan kontra setelah pengumuman aturan baru tersebut, terutama karena sanksinya sangat berat.
Namun benar bahwa range toleransi lebih lebar, sehingga seharusnya tidak jadi masalah berarti karena potensi pelanggaran akan lebih minim dari sebelum-sebelumnya.