"Brand-brand mengambil keuntungan untuk memangkas gaji," kata Lorenzo, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Ducati juga sekarang hanya mengambil pembalap muda, aku adalah pembalap sudah bersinar terakhir yang mereka rekrut," jelasnya.
Ia memaklumi saat Covid-19 ada penurunan pendapatan sehingga perlu ada kebijakan untuk menyelamatkan pabrikan dari kompetisi.
Namun untuk sekarang menurut X-Fuera, hal itu tidak adil lagi karena beban kerja pembalap sekarang bertambah besar dari eranya dulu.
"Sekarang mereka menggandakan balapan, meski lebih pendek. Dan pada kontrak selanjutnya harusnya mereka akan meminta lebih," ujar Lorenzo.
"Bonus dan gaji harus digandakan. Karena ada balapan dua kali lebih banyak," imbuh juara dunia lima kali tersebut.