GridOto.com - MotoGP telah mengalami perubahan besar dalam lima musim terakhir, termasuk urusan gaji pembalapnya.
Saat ini gaji pembalap MotoGP tidak sebanyak lima atau sepuluh tahun lalu, terlebih pada era Valentino Rossi, Marc Marquez, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa dan Casey Stoner.
Terakhir pembalap MotoGP yang menerima gaji fantastis adalah Marc Marquez, yang baru saja memutuskan meninggalkan gaji demi mendapatkan motor kompetitif di Gresini Racing.
Pabrikan tidak lagi membayar uang fantastis menggaji pembalapnya, bahkan jika itu seorang juara dunia MotoGP sekalipun.
Ducati contohnya, yang kini berprestasi bersama Pecco Bagnaia namun tidak sampai mengeluarkan uang banyak seperti saat menggaji Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso beberapa musim silam.
Begitu pula dengan sejumlah pabrikan lain, yang kebanyakan mengaku lebih memilih investasi ke pengembangan motor.
Awal mulanya adalah momentum Covid-19 yang menyebabkan krisis keuangan, sehingga menjadi alasan pabrikan untuk tidak memberikan gaji banyak seperti jutaan dolar.
Namun kini setelah Covid-19 berakhir dan ekonomi membaik, pabrikan seperti Ducati yang mencetak rekor penjualan pun juga enggan mengulangi pemberian gaji fantastis ke ridernya.
Menurut Jorge Lorenzo, hal itu adalah akal-akalan pabrikan saja untuk mengambil keuntungan lebih.
Baca Juga: Apakah Nama Valentino Rossi Karena Hari Valentine? Ini Jawabannya