Duduk di Stylo 160 posisi paha masih agak sedikit turun, jadi untuk perjalanan lama dirasa tidak bakal lekas pegal.
Yang mengejutkan, saat duduk akan terlihat kalau batok setang berikut rumah lampu utama terlihat begitu besar dan menonjol.
Posisi tangan juga khas skutik perkotaan, seperti Vario 160, letaknya cukup rendah. Namun, setang Stylo 160 terasa lebih lebar dan sudutnya enggak terlalu menekuk ke dalam.
Overall segitiga berkendaranya tergolong sedang, tak sesantai PCX, namun bukan yang sangat sporty seperti Vario.
Permukaan dek tergolong cukup panjang, sepatu ukuran 44 masih aman dan bisa maju-mundur, tapi memang enggak begitu lebar jika dibandingkan dengan Yamaha Grand Filano
Malah yang bagian tengah tetap sempit seperti halnya di Vario, pasti lebih susah untuk bawa barang yang cukup besar.
Sebelum lanjut ke handling, kita bahas dahulu rangka dan kaki-kaki yang digunakan.
Lagi-lagi karena berbagi basis dengan Vario 160, sasis yang digunakan pun sama, pakai eSAF tapi diklaim sudah ada perbaikan dibanding versi lama, yang sempat ada kasus berkarat sehingga keropos.
Baca Juga: Lihat Detail Desain Honda Stylo 160 yang Beda Total Dari Honda Giorno+