Kala itu saat A1 selesai dibuat, sang pendiri Toyota, Kiichiro Toyoda, langsung menggeber mobil ini ke makam ayahnya (Sakichi Toyoda).
Alasannya, karena sang ayah adalah yang memberikan ide dan modal awal ke Toyoda untuk membuat pabrik mobil.
Jadi Toyoda seolah ingin membuktikan ke sang ayah kalau ia berhasil untuk mewujudkan mimpinya.
Setelah hadir sebagai prototype, desain A1 kemudian disempurnakan lagi hingga akhirnya berhasil diproduksi massal pada tahun 1936.
Tak tanggung-tanggung, versi massalnya pun dihadirkan dalam dua tipe sekaligus yakni Toyota AA sebagai sedan, dan Toyota AB untuk versi convertible-nya.