GridOto.com - Jumat (2/2) pekan lalu PT Astra Honda Motor (AHM) kembali meluncurkan motor baru.
Kali ini hadirkan Stylo 160, yang ternyata beda total dari Giorno+ andalan AP Honda Thailand, yang sebelumnya digadang-gadang akan jadi kembarannya.
Stylo 160 platformnya diambil Vario 160, khususnya basis sasis dan mesin.
Tentunya biaya produksi jadi lebih efisien, dibanding hadirkan Giorno+ yang sasis dan mesinnya beda dari skutik yang sudah beredar dan diproduksi di Indonesia.
Secara tampilan dan harga, Stylo 160 akan bersinggungan dengan Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected, namun andalkan mesin yang lebih besar.
“Berbekal mesin berkapasitas 160 cc 4 katup eSP+, skutik premium fashionable ini menjadi yang pertama di Indonesia. Berdesain modern klasik retro, membuat model ini memberikan rasa bangga dan percaya diri bagi pengendaranya,” ungkap President Director AHM Susumu Mitsuishi dalam sambutannya.
Seperti apa detail motornya dan bagaimana impresi pertama mengendarainya? Yuk simak.
DESAIN
Nama Stylo sendiri menurut Kanae Fujitake, Styling Design Project Leader Stylo 160 dari Honda R&D Co., Ltd., diambil dari kata style.
Stylo kalau diplesetkan bisa juga jadi style lo, gaya kamu atau gaya kalian.
Baca Juga: Intip Fitur Honda Stylo 160 Yang Dijual Mulai Dari Rp 20 jutaan
Seperti diungkap Mitsuishi, “Stylo 160 sebagai skutik premium fashionable yang menjadi jawaban dalam mengekspresikan gaya hidup sehari-hari maupun beraktivitas di akhir pekan.”
Meski berbasis Vario 160, namun tampilannya beda total.
Stylo 160 menawarkan desain khas retro modern, dengan bodi yang didominasi garis melengkung dan punya jok yang cenderung mendatar layaknya Scoopy.
Jadi, Stylo merupakan skutik yang disiapkan untuk yang ingin naik kelas dari Scoopy.
Namun, yang unik adalah jika dilihat dari samping, garis bodi malah identik dengan Genio, mulai dari lekukan area sayap di bawah setang terus turun ke dek sampai lekukan bodi belakang.
Tapi, Stylo lebih manis, enggak sesederhana dan sekaku Genio. Khususnya bagian depan, enggak lagi terlalu pesek.
Menurut Fujitake, konsep secara garis besar desainnya expressive dan modern classic, dengan implementasi trendy style dan ban lebar.
Dari area depan yang langsung jadi pusat perhatian tentu lampu utama di setang, yang bentuknya segienam. Sekilas mengingatkan kita pada lampu Vespa Sprint. Spionnya bulat menguatkan kesan retro.
Baca Juga: Pakai Rangka eSAF, Honda Stylo 160 Resmi Meluncur, Segini Harganya
Geser ke area bawahnya, di bagian bodi depan yang tak lagi terlalu pesek terdapat semacam gril, yang mana di kedua ujungnya ada lampu DRL dan sein yang bentuknya melengkung seperti bumerang.
Bodi belakang yang tarikan garisnya mirip Genio, diakhiri lampu yang bentuknya memanjang yang terlihat keren, berisi lampu rem dan sein dengan permukaan mika menghadap atas, khas skutik berbodi melengkung seperti Genio dan Scoopy.
Karena desain bodi belakang cenderung mendatar, bentuk knalpot pun disesuaikan, sudut silincer dibuat mendatar. Kesannya jauh dari sporty.
Yang juga baru adalah desain peleknya, pakai ring 12 inci dengan palang bercabang mirip akar, terlihat menarik, karena beda dengan milik skutik Honda lainnya.
VARIAN & HARGA
Seperti umumnya skutik Honda, Stylo 160 juga hadir dalam 2 varian, yaitu ABS dan CBS. Harganya kedua varian terpaut cukup jauh, beda Rp 2,875 juta.
Stylo 160 ABS mencapai Rp 30,425 juta, sedang yang CBS hanya Rp 27,55 juta. Harga tersebut untuk on the road Jakarta.
Baca Juga: Baru Diluncurkan Hari Ini, Ternyata Ini Arti Nama Honda Stylo 160
Menurut Takuro Nakamura, Large Project Leader Stylo dari Honda Motor Co., Ltd., beda kedua varian cukup banyak.
Secara tampilan, yang langsung terlihat beda adalah warna jok, dek dan handgrip, yang ABS cokelat sementara yang CBS hitam.
Pembeda berikutnya warna frame spidometer dan behel. Pada varian ABS warna silver, sedang di CBS warna hitam.
Kemudian emblem Stylo di bodi belakang pada tipe ABS model 3D, kalau CBS hanya pakai stiker.
Berikutnya yang beda tentunya sistem pengereman. Pada tipe ABS, pakai rem cakram 220 mm di kedua roda dengan kaliper 2 piston di depan dan 1 piston di belakang, serta ada teknologi ABS 1 channel di roda depan. Karena itu, di spidometer juga ada logo ABS.
Sementara di tipe CBS cuma pakai cakram di roda depan saja, diameternya hanya 190 mm dengan kaliper cuma 1 piston. Untuk rem belakang masih model tromol. Namun, tentunya ada fitur parking brake lock.
Yang menarik, harga Stylo 160 CBS ternyata dibenturkan dengan Yamaha Grand Filano Hybrid Connected varian Lux yang harganya cuma beda Rp 50 ribu, tepatnya Rp 27,5 juta (OTR Jakarta).
Jadi secara tidak langsung AHM memang menyasar kelas yang sama, namun menawarkan kapasitas mesin yang lebih besar.
Baca Juga: Warnanya Matching, Segini Harga Helm Apparel Honda Stylo 160
Pilihan warna Stylo 160 baik yang ABS maupun CBS sama-sama ada 3. Yang ABS tersedia Royal Green, Royal Matte Black dan Royal Matte White.
Sedang yang CBS ada warna Glam Red, Glam Black dan Glam Beige. Paling menarik perhatian sekaligus hero color tentunya yang Royal Green, seperti warna khasnya Aston Martin.
FITUR & TEKNOLOGI
Karena basisnya dari Vario 160, maka jangan heran jika fiturnya mirip, meski ada sedikit penambahan dan pengurangan.
Fitur paling umum dan sudah biasa ditemukan di skutik Honda tentunya lampu-lampu yang semua sudah LED, malah sudah ada DRL yang menyatu dengan lampu sein depan. Sehingga lebih awet dan hemat listrik, serta modern.
Berikutnya untuk kunci pasti sudah pakai keyless, baik di tipe ABS maupun CBS. Dan di dalamnya sudah ada fitur answer back system dan alarm anti theft, sehingga lebih aman.
Geser ke panel instrumen, Stylo 160 tentunya pakai jenis full digital. Model layarnya baru, kotak cukup besar, namun info yang ditampilkan seperti halnya milik Vario 160.
Antara lain ada info kecepatan, jam, fuelmeter, odometer, tripmeter A & B, konsumsi bensin instan, konsumsi bensin rata-rata, pengingat ganti oli, indikator aki, serta info lampu-lampu, indikator ABS (pada tipe ABS) dan indikator keyless.
Panel sakelarnya pun persis Vario 160, di kanan ada sakelar ISS dan tombol starter. Sedang di setang kiri ada sakelar lampu jauh-dekat, lampu sein dan klakson.
Baca Juga: Pede Pakai Rangka eSAF, Segini Target Penjualan Honda Stylo 160
Geser ke area bawah setang, terdapat fitur yang berhubungan dengan akomodasi. Pada sebelah kiri ada konsol yang bisa untuk menaruh botol minum 600 ml.
Berikutnya di bagian tengah ada gantungan barang yang bisa dilipat, sehingga ketika tidak digunakan enggak mengganggu dan rapi. Sedang di sisi kanan, pas di bawah knop keyless ada konsol kecil.
Kemudian, tepat di bagian bawah gantungan barang ada yang baru, belum ada di skutik Honda sebelumnya, yaitu laci yang mirip milik Vespa, namun memang ruang yang disajikan sempit, karena memanfaatkan area yang memang terbatas.
Laci ini bisa untuk meletakkan smarphone di bagian kiri, sedang di sisi kanan ada power outlet model USB type A.
Sehingga bisa untuk mengisi ulang baterai smartphone selama perjalanan. Malah di bagian tengah ada pengait khusus untuk kabelnya biar lebih rapi.
Kompartemen penyimpanan berikut tentu saja ada bagasi di balik jok. Namun kapasitasnya lebih kecil dari milik Vario 160, di Stylo 160 hanya 16,5 liter.
Baca Juga: Ada Stylo 160 Baru Launching, Intip Harga Seluruh Motor Matic 160 Cc Honda
Cuma muat helm yang ukuran batoknya kecil, karena relatif sempit meski dalam. Ini salah satu fitur yang kalah telak kalau dibanding Grand Filano, yang kapasitas bagasinya mencapai 27 liter.
Mengecilnya ukuran bagasi, menurut Fujitake efek dari lebih rendahnya jok dibanding milik Vario 160.
“Itu sudah maksimal dengan rangka yang digunakan,” ujarnya ketika sesi wawancara di sela-sela test ride.
Bukan hanya bagasi, tangki bensin yang letaknya tetap di bawah jok bagian belakang, pun ukurannya mengecil jadi hanya 5 liter, sedang milik Vario 160 5,5 liter.
Fitur andalan berikutnya tentu saja penggunaan rem cakram di kedua roda pada varian ABS, dan sistem ABS 1 channel di roda depan. Sedang di tipe CBS ada fitur combi-brake system berikut parking brake lock.
Fitur safety tentunya ada juga side stand switch di standar samping.
RIDING POSITION & HANDLING
Dalam pengembangan Stylo 160, menurut Nakamura dilakukan di Jepang, namun selalu berkomunikasi dengan tim dari AHM.
“Untuk memuaskan konsumen yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Salah satu hasilnya adalah tinggi jok yang bersahabat untuk postur Indonesia. Dengan tinggi 768 mm, lebih rendah 10 mm dari Vario 160, diklaim bersahabat untuk rata-rata postur Asia.
Baca Juga: Sekali Isi Bensin Full, Honda Stylo 160 Bisa Menempuh Jarak Sejauh Ini
Ternyata memang benar adanya, bagi yang tinggi badan sekitar 165 cm, ketika duduk dan kedua kaki turun masih bisa menapak, meski bagian belakang masih agak melayang.
Namun buat yang tinggi badannya 170 cm atau lebih, dijamin bisa menapak secara sempurna. Tentunya akan aman saat digunakan remaja maupun kaum perempuan.
Oiya yang menarik jok Stylo 160 menerapkan terobosan baru, modelnya seperti kulit asli, permukaannya dibuat kasar meski pakai kulit sintetis.
Efeknya selain membuat tampilan makin retro, ketika diduduki terasa kesat. Sehingga pantat terasa lebih lengket, ketika mengerem jadi tak ada gejala melorot.
Ketika berkendara, posisi duduknya masih tergolong nyaman. Posisi kaki tak senangkring di Scoopy, yang kesannya malah seperti jongkok.
Di Stylo 160 posisi paha masih agak sedikit turun. Mestinya untuk perjalanan lama enggak terlalu lekas pegal.
Yang mengejutkan, saat duduk akan terlihat kalau batok setang berikut rumah lampu utama terlihat begitu besar dan menonjol.
Posisi tangan khas skutik perkotaan, seperti halnya Vario 160, letaknya cukup rendah. Namun, setang Stylo 160 terasa lebih lebar dan sudutnya enggak terlalu menekuk ke dalam.
Baca Juga: Bukan di Indonesia, Honda Stylo 160 Dikembangkan di Negara Ini
Jadi segitiga berkendaranya tergolong sedang, tak sesantai PCX, namun bukan yang sangat sporty seperti Vario.
Oiya permukaan dek tergolong cukup panjang, sepatu ukuran 44 masih aman dan bisa maju-mundur, namun memang enggak begitu lebar.
Malah yang bagian tengah tetap sempit seperti halnya di Vario. Jadi pasti akan susah untuk bawa barang yang cukup besar.
Bagaimana dengan handling? Sebelum itu, kita bahas dahulu rangka dan kaki-kaki yang digunakan.
Sasis seperti halnya Vario 160, pakai eSAF namun sudah ada perbaikan dibanding versi lama, yang sempat ada kasus berkarat sehingga keropos.
“Kami terus melakukan pengembangan, intinya adalah pengembangan yang dilakukan itu menjadikan lebih baik,” yakin Oktavinus Dwi, Marketing Director AHM.
Sedang secara bentuk, rangka Stylo 160 ada penyesuaian di bagian belakang jadi lebih mendatar, bukan menanjak seperti di Vario 160.
Berikutnya meski sekilas sama, depan pakai teleskopik dan belakang suspensi tunggal, namun ternyata suspensi ada perbedaan ukuran.
Baca Juga: Bukan Untuk Menyimpan Barang, Ini Fungsi Konsol Bawah di Honda Stylo 160
“Yang depan lebih panjang 8 mm, sedang belakang lebih panjang 10 mm,” terang Sarwono Edhi, Technical Service Division AHM.
Menggunakan rangka eSAF, tentu ciri khas karakter motor yang ringan dan lincah langsung terasa!
Menaklukkan jalur di area test track safety riding milik AHM sendiri yang dibuat berliku terasa sangat mudah.
Makin asyik karena Stylo 160 mengusung ban baru yang ukurannya lebar serta tebal. Yaitu IRC Mobicity SCT-001 berukuran 110/90-12 dan 130/80-12.
Selain membuat tampilan motor jadi terlihat padat, ketika dinaiki juga memberikan grip yang sangat maksimal.
Bahkan sudah belok sampai rebah dan standar tergasak aspal, belum sampai kena area ban paling pinggir.
Kemudian karakter suspensi depan Stylo 160 terasa sangat empuk! Baik compression maupun rebound terasa cepat dan punya jarak main yang panjang.
Efeknya ketika melindas gundukan polisi tidur, guncangan bisa diredam dengan baik.
Sementara itu suspensi belakang ketika diayun juga terasa empuk, namun tak seempuk yang depan. Efeknya masih terasa agak keras ketika melewati polisi tidur.
Baca Juga: Bikin Makin Kece, Inilah 6 Item Aksesori Honda Stylo 160 Plus Harganya
Apalagi joknya yang meski busanya cukup tebal, tapi ternyata karakternya sangat empuk, sehingga pantat justru terasa mudah mentok ke dasar joknya.
Hasil riset sesuai pasar Indonesia juga bisa dilihat dari ground clearance yang terbilang tinggi, 151 mm, lebih tinggi 11 mm dari Vario 160. Tentunya bagian bawah mesin jadi lebih aman dari potensi benturan.
PERFORMA
Seperti disinggung di awal, mesin Stylo basisnya sama persis dengan Vario 160, bahkan sampai racitan CVT juga diklaim tak ada perbedaan.
“Bedanya di mapping ECM, disesuaikan dengan karakter motornya,” terang Sarwono Edhi.
Dapur pacu yang basisnya dari PCX 160 tersebut memang tak perlu diragukan lagi performanya. Malah mengantar Vario 160 jadi skutik tercepat dan terkencang di kelasnya.
Spesifikasi mesin berlabel eSP+ tersebut 156,9 cc 4 langkah SOHC 4 katup injeksi PGM-FI dengan transmisi CVT.
Punya ukuran bore x stroke 60 x 55,5 mm, dengan rasio kompresi 12:1.
Tenaga maksimal diklaim mencapai 15,2 dk di putaran mesin 8.500 rpm dengan torsi maksimal 13,8 Nm di 7.000 rpm.
Baca Juga: Ini Perbedaan Spesifikasi dan Harga Honda Stylo 160 Vs Yamaha Grand Filano
Karakternya pada tarikan awal termasuk kalem namun berisi, jadi ketika gas diputar dari posisi diam motor langsung melaju dengan kenaikan putaran mesin yang linear sehingga mudah dikendalikan, khas skutik dengan CVT yang pakai roller berat.
Namun, pada kecepatan menengah ke atas tarikannya justru terasa sangat ringan, responsif! Pantas jika Honda memberi tagline “Fashion meets Power” buat Stylo 160.
Jangan heran meski lintasan lurus yang disediakan tak begitu panjang, hanya sekitar 200 meter, namun kecepatan sudah hampir menyetuh 100 km/jam.
Catatannya hanya saat stasioner ketika berhenti, ternyata terasa ada getaran dari mesin di setang dan jok.
Berapa top speed dan seberapa cepat akselerasinya ketika diukur pakai Racebox? Lalu berapa konsumsi bensinnya? Apakah sesuai klaim AHM kalau rata-rata 45 km/liter?
Tunggu di sesi test ride di edisi mendatang.
Data spesifikasi:
Tipe mesin: 4 Langkah, SOHC 4 klep, eSP+
Tipe pendingin: cairan
Sistem suplai bahan bakar: PGM-FI
Diameter x langkah: 60,0 x 55,5 mm
Kapasitas: 156,9 cc
Rasio kompresi: 12:1
Daya maksimum: 15,2 dk (11,3 kW) @8.500 rpm
Torsi maksimum: 13,8 Nm @7.000 rpm
Tipe tranmisi: Otomatis, V-Matic
Tipe kopling: Otomatis, Sentrifugal, Tipe Kering
Tipe pelumasan: Basah
Kapasitas minyak pelumas: 0,8 liter (penggantian periodik)
Tipe starter: Elektrik
Tipe rangka: Underbone (eSAF)
Tipe suspensi depan: Teleskopik
Tipe suspensi belakang: Swing arm dengan suspensi tunggal
Ukuran ban depan: 110/90-12 M/C Tubeless
Ukuran ban belakang: 130/80-12 M/C Tubeless
Rem depan: Cakram hidraulis 220 mm kaliper piston ganda (ABS), cakram hidraulis 190 mm kaliper piston tunggal (CBS)
Rem belakang: Cakram hidraulis 220 mm kaliper piston tunggal (ABS), Tromol (CBS)
Sistem pengereman: Anti-lock Braking System (ABS) & Combi Brake System (CBS)
P x L x T: 1.886 x 706 x 1.133 mm (ABS), 1.886 x 701 x 1.133 mm (CBS)
Tinggi tempat duduk: 768 mm
Jarak sumbu roda: 1.275 mm
Jarak terendah ke tanah: 151 mm
Berat kosong: 115 kg (CBS), 118 kg (ABS)
Kapasitas tangki bensin: 5 L
Sistem pengapian: Full transisterized
Tipe aki: 12 V-5 Ah, tipe MF
Tipe busi: NGK LMAP8L-9
Daya charger: 5 Volt 2,1 Ampere
Baca Juga: Sudah Bisa Inden, Ternyata Harga Honda Stylo 160 OTR Yogyakarta Lebih MurahBaca Juga: Diproduksi Lokal di Cikarang, Honda Stylo 160 Bakal Diekspor?