Makanya tidak heran kalau TAM jadi berpikir dua kali untuk melanjutkan kiprah Toyota Yaris Cross bensin.
Apalagi saat Toyota secara global juga tengah bergerak untuk mengubah lini produk mereka menjadi mayoritas elektrifikasi.
Sesuatu yang tercermin juga dalam pernyataan Anton berikutnya terkait calon pengganti Toyota Yaris Cross bensin apabila mobil tersebut benar berhenti dijual di Indonesia.
"Belum ada keputusan (berhenti menjual Toyota Yaris Cross bensin), kami masih melihat dulu penjualannya," tegasnya.
"Tinggal kami lihat untuk Toyota Yaris Cross bensin ini apakah akan berlanjut atau digantikan dengan hybrid yang lebih terjangkau," tandas Anton.
Memang, lumbung rumor ramai memprediksi kalau TAM tengah mempersiapkan mobil elektrifikasi baru, yang digadang-gadang sebagai Toyota Veloz Hybrid.
Apakah itu mobil hybrid yang lebih terjangkau yang dimaksud oleh Anton?
"Shh, jangan ditanya dulu ya kalau yang itu," tutup Anton sambil tertawa.