GridOto.com - Video rekaman CCVT menunjukkan bagaimana kronologi kecelakaan bus rombongan kader Partai Hanura di Tol Solo-Ngawi, Minggu (4/2).
Dalam video tersebut terlihat bahwa mulanya bus rombongan kader Partai Hanura melaju di lajur kiri di KM 554+650 A arah Surabaya Ruas Jalan Tol Solo-Ngawi.
Sopir nampak kurang fokus dan kaget saat mengetahui ada sebuah truk yang sedang melaju di depannya, di lajur kiri.
Saat tepat berada di belakang truk, sang sopir pun langsung membanting setir ke kanan untuk mencoba melewati truk.
Sayangnya sopir bus kehilangan kendali saat melakukan manuver tersebut, sehingga sempat menyenggol pembatas jalan di kanan.
Dalam sepersekian detik sang sopir juga langsung banting setir ke kiri, namun bus yang dikendarainya kehilangan kontrol dan langsung oleng dan terguling di ruas jalan tol dan menabrak pembatas di sebelah kiri.
Seperti ditunjukkan video berikut ini:
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun..
— ???????? ???????????? (@Pai_C1) February 4, 2024
Detik² Bus Efa Transjaya yang mengangkut kader Partai Hanura mengalami kecelakaan tunggal di ruas Jalan Tol Solo - Ngawi, Minggu, 4 Februari 2024. Akibatnya tiga orang tewas di lokasi kejadian, termasuk sopir bus.https://t.co/mz23zNA4bB pic.twitter.com/hrxuJtHhEE
Kecelakaan tersebut diketahui telah menewaskan tiga orang, termasuk sang sopir yang bernama Catur Pancoro (47).
Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Ipda Yudi Irawan, mengungkap bahwa sopir kurang antisipasi saat menyalip kendaraan di depannya.
Baca Juga: Kronologi Bus PO Bagong Tubruk Mobil Patroli yang Sedang Bantu Pengguna Jalan
Saat sopir kehilangan kontrol bus, bus pun seketika terguling hingga akhirnya menabrak pembatas jalan tol.
"Bus bermaksud mendahului kendara roda enam di depannya. Tidak mampu menguasai laju kendaraan, oleng ke kanan, menabrak median tengah, kemudian terpental ke kiri dan terguling," katanya dilansir GridOto.com dari TribunJatim.
Kanit PJR 6 Ditlantas Polda Jawa Timur, Iptu M Syaifudin, menjelaskan bahwa kejadian terjadi saat bus sedang melaju dari Jakarta ke Surabaya usai menghadiri kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno.
"Saat melintas di KM 554.600A tepatnya di lajur lambat, sopir bus berniat mendahului truk di depannya," ujar Iptu M Syaifudin.
Karena kurang antisipasi, bus tersebut menabrak median jalan lalu terguling dan terseret hingga menghantam pembatas jalan.
"Bus kemudian berhenti menutup jalan tol, atau lebih tepatnya jalur lambat dan jalur cepat," jelasnya.
"Ada 3 orang yang meninggal dunia. 1 sopir, dan 2 penumpang meninggal dunia di TKP. Yakni, Hadi umar F (21) asal Mojo Lebak Mojokerto, dan Aditya Sapulete (38) warga Cungkup Pucuk Lamongan. Sisanya luka ringan," ungkapnya.