Saat sopir kehilangan kontrol bus, bus pun seketika terguling hingga akhirnya menabrak pembatas jalan tol.
"Bus bermaksud mendahului kendara roda enam di depannya. Tidak mampu menguasai laju kendaraan, oleng ke kanan, menabrak median tengah, kemudian terpental ke kiri dan terguling," katanya dilansir GridOto.com dari TribunJatim.
Kanit PJR 6 Ditlantas Polda Jawa Timur, Iptu M Syaifudin, menjelaskan bahwa kejadian terjadi saat bus sedang melaju dari Jakarta ke Surabaya usai menghadiri kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno.
"Saat melintas di KM 554.600A tepatnya di lajur lambat, sopir bus berniat mendahului truk di depannya," ujar Iptu M Syaifudin.
Karena kurang antisipasi, bus tersebut menabrak median jalan lalu terguling dan terseret hingga menghantam pembatas jalan.
"Bus kemudian berhenti menutup jalan tol, atau lebih tepatnya jalur lambat dan jalur cepat," jelasnya.
"Ada 3 orang yang meninggal dunia. 1 sopir, dan 2 penumpang meninggal dunia di TKP. Yakni, Hadi umar F (21) asal Mojo Lebak Mojokerto, dan Aditya Sapulete (38) warga Cungkup Pucuk Lamongan. Sisanya luka ringan," ungkapnya.