GridOto.com - Ada anggapan kalau kualitas oli mesin motor dilihat dari bahan dasar atau base oilnya?
Oli mesin berbahan dasar sintetik atau bahkan full sintetik dianggap lebih baik dari oli mesin yang masih terbuat dari mineral.
Lantas apakah base oil atau bahan dasar oli mesin motor menentukan kualitasnya?
Muhammad Fuad, Peneliti Balai Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas kasih penjelasan pada artikel berikut ini.
Baca Juga: Pelek Yamaha Lexi LX 155 Kurang Lebar? Coba Pakai Pelek Motor Ini Aja
"Pada oli mesin terdapat 80 % sampai 90 % lube base (bahan dasar oli mesin)," buka Muhammad Fuad dalam laporannya yang diterima GridOto pada Senin (05/02/2024).
Jadi, kalau ada oli mesin motor berbahan mineral, 80 % sampai 90 % berisi bahan baku atau base oil berupa base oil mineral.
"Sisanya berupa zat aditif," jelas Fuad dalam laporannya.
Kata Fuad, meskipun kandungannya sedikit, zat aditif ternyata menentukan kualitas oli mesin motor.
Baca Juga: Sony Hadirkan Head Unit Baru Cocok Buat yang Gak Suka Kegedean
"Zat aditif meskipun jumlah sedikit ternyata menentukan mutu dan kinerja oli mesin secara keseluruhan," ungkap Fuad.
Soalnya, berkat zat aditif oli mesin mampu menahan panas hingga berfungsi untuk membersihkan.
Pendapat Fuad ini ternyata pernah dibuktikan di dalam laboratorium.
"Beberapa peneliti pernah menguji dan membandingkan kemampuan oli mesin sintetis dan mineral," jelas Fuad.
"Metode pengujiannya menggunakan uji road test kemampuan oli mesin sejauh 161.000 km," paparnya dalam laporan tertulis.
Baca Juga: Dibanderol Mulai Rp 50 ribuan, Segini Usia Pemakaian Oli Mesin X-Ten
Pada pengujian tersebut ternyata oli mesin mineral mempunyai performa yang paling baik.
"Indikatornya terlihat dari kadar deposit karbon dan aus mesin yang memakai oli mineral lebih sedikit dibandingkan dengan oli sintetis," kata Fuad.
Ternyata pada saat pengujian, oli mesin yang masih mineral mempunyai zat aditif yang lebih bagus dari oli mesin berbahan sintetik.
"Dari pengujian kita dapat mengetahui, selain lube base (bahan dasar oli mesin), kadar aditif ternyata ikut menentukan kinerja oli mesin," yakin Fuad dalam laporannya.
Baca Juga: Dibanderol Mulai Rp 50 ribuan, Segini Usia Pemakaian Oli Mesin X-Ten
Memang pada oli mesin motor yang masih mineral, volumenya akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia pemakaiannya.
"Agar oli mineral tetap pada volume yang dibutuhkan mesin, pemilik harus menambah dengan oli mesin baru (topping up)," saran Fuad.
Pada oli mesin sintetis, bahas dasar atau base oil lebih tahan terhadap panas dan tidak menguap sehingga tidak mudah menyusut atau menguap.
"Namun pada oli mesin sintetis kadar zat aditif berkurang karena terdegradasi atau mengalami (penurunan), jelas Fuad.
Baca Juga: Pelek Yamaha Lexi LX 155 Kurang Lebar? Coba Pakai Pelek Motor Ini Aja
"Hal itu berimbas pada kinerja oli mesin yaitu kemampuan oli mesin dalam melindungi komponen mesin (dari gesekan)," tutupnya.
Ternyata kata Ahli, kualitas oli mesin motor ditentukan dari zat aditif yang digunakan.