Tapi jangan salah, meski ubahan dari sedan ke station wagon terlihat mudah nyatanya pengerjaannya disebut rumit lho.
Hal itu diungkap oleh Jayadi Kusumah, pimpinan styling section TRR kala itu.
"Rancangannya mesti mempertimbangkan biaya, waktu dan estetika," kata Jaya.
"Tak boleh putus dan hilang ciri aslinya," imbuhnya.
Awalnya station wagon SW516i ini digadang-gadang bakal pakai mesin baru yang berkapasitas 1.597 cc dengan tenaga menyentuh 105 dk.
Sayangnya mesin itu cuma disematkan di versi prototipe-nya.
Sementara mesin yang dijejalkan ke versi produksi massal yang mulai dipasarkan di akhir 1999 ternyata sama dengan versi sedan, yakni pakai mesin 1.500 cc DOHC 16 valve.
Disebutkan dalam Tabloid OTOMOTIF Edisi No.44/IX 6 Maret 2000, saat itu Timor SW516i dipasarkan senilai Rp 110 jutaan di Jakarta.
Sobat GridOto ada yang pernah ketemu mobil ini?