GridOto.com - Perjalanan Indonesia Motorhome Club (IMC) ke Timor Leste selama 45 hari sudah berakhir.
Sebanyak 21 kendaraan melintasi kepulauan Nusa Tengara dan melakukan overland memakai kendaraan jelajah mereka.
Perjalanan yang menempuh sekitar 6.000 kilometer itu tentunya tidak mudah, banyak rintangan yang mesti diselesaikan.
Bahkan siang dan malam tanpa mengenal lelah demi tujuan mereka menjadikan seluruh pelosok nusantara bagian dari diri mereka.
Menariknya perjalanan panjang itu juga sempat diabadikan dalam sebuah film 'A Jouney to Tana Timor' karya Darwin Nugraha yang diputar di Cinema Mall, Jatiasih, Bekasi.
Tentu untuk menikmati perjalanan dengan motorhome biaya yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit.
Lantas yang menjadi pertanyaan adalah, selama 45 hari itu berapa biaya yang dihabiskan oleh para pecinta overland ini?
"Tergantung tempat dan lokasi, karena setiap lokasi itu tentu beda-beda, biasanya kalau lokasi tersebut memiliki perkebunan atau persawahan itu lebih murah," kata Umbu Tedy selaku President Indonesia Motorhome Club saat ditemui GridOto.com di Bekasi, Sabtu (3/2/2024).
Ia menambahkan, biaya yang paling banyak saat menjelajah wilayah Timur yakni hanya pada saat lintas kapal.
"Cuma kalau dari perjalanan kemarin biaya yang paling besar itu hanya di lintas kapal dari pulau ke pulau. Karena kapalnya masih jarang, seminggu mungkin bisa sekali maksimum dua kali, sehingga biayanya lebih mahal. Sementara kalau untuk solar dan lain-lain tergantung jarak yang ditempuh. Jadi untuk perjalanan ke Timor Leste itu saya habis sekitar Rp 30 juta untuk naik kapal, bensin dan Tol," paparnya.
"Kebetulan kalau makan saya tidak hitung, karena kalau makan itu sesuatu yang kami lakukan setiap hari. Tetapi biasanya kami belanja di pasar seperti beberapa potong ayam terus kami masak bersama. Mudah-mudahan dengan pejalanan film ini bisa membantu perekonomian dan pariwisata," sambungnya.
Namun lebih dari itu, Umbu merasa ada kebanggaan tersendiri dan kepuasan batin ketika sampai pada titik yang dituju dan melihat secara langsung keindahan alam dan budaya di setiap pelosok Nusantara.
Ia pun berpesan kepada pemula yang ingin melakukan camping dengan motorhome seorang diri bisa menjajal jarak pendek sebelum menempuh medan lintas negara.
"Sebenarnya menikmati perjalanan dengan motorhome itu tidak mesti langsung memiliki kendaraan, tapi apabila hanya punya motor pakai motor, mau pakai mobil tapi masih minim peralatan jalani saja dulu, dari situ nanti akan mengetahui kekurangan dan kelebihan apa saja yang perlu dibawa," paparnya.
Sekadar informasi, Indonesia Motorhome Club terdiri atas kumpulan pemilik mobil jelajah dari berbagai jenis kendaraan yang didesain khusus menjadi kendaraan overland yang mempunyai fasilitas layaknya tempat tinggal yang disebut motorhome atau rumah berjalan.