Tentu kita juga mengetahui bahwa kekuatan material internal mesin yang diproduksi aftermarket, khususnya untuk motorsport pasti lebih kuat dibanding material internal mesin standard.
"Jadi jangan disamakan dengan mobil yang internal sampai gear box sudah lebih kuat. Kalau mesin standard sebaiknya maksimal di angka 90 persenan lah," ungkapnya lebih jauh.
Baca Juga: Wajib Tahu, Tanda-tanda Kalau Sensor Oksigen O2 Mobil Mulai Rusak
Seperti yang dikatakan Edric bahwa ini sangat berhubungan dengan kekuatan internal mesin mobil standard.
"Ya kalau masih standard dipaksa semakin tinggi pasti bakal lebih cepet lelahnya itu mesin, bisa cepet ngedrop atau paling bahaya ya jebol," terang Iwan Ridwan, Kepala Mekanik dari Primo Performance Sentul.
"Selama dipakai buat sehari-hari memang baiknya ya jangan dipolin, jadi kalau mau distandarin lagi pun tetap bisa," sambung Iwan.
Jadi untuk para pecinta performa tinggi, perhatikan lebih detail cara kalian memodifikasi mesin mobil.