GridOto.com - Tidak seperti kebanyakan pembalap MotoGP berkebangsaan Spanyol lainnya, pembalap tim Gasgas Tech3 Pedro Acosta sangat anti untuk tinggal di Andorra.
Hingga saat menjelang musim perdananya di MotoGP 2024, Pedro Acosta masih tinggal di kota kelahirannya yakni di Mazarron, Murcia, Spanyol.
Pedro Acosta masih betah tinggal di Mazarron, meski terkadang ia merasa terganggu karena telah menjadi superstar di kota berpenduduk hanya 10 ribu jiwa tersebut.
"Terkenal itu sangat sulit dalam sisi manapun. Aku tinggal di kota di mana semua orang mengenalmu. Orang-orang mulai mengetuk pintu rumahku, bahkan hanya untuk melihatku dari toko es krim," kata Acosta, dilansir GridOto.com dari Todocircuito.
"Aku bahkan sudah tak pernah ke pantai Mazarron selama tujuh tahun, karena aku tak bisa ke sana. Mending menjauh untuk sementara," jelasnya.
Kendati demikian ia lebih betah tinggal di Mazarron, karena itu merupakan kampung halaman yang dekat dengan keluarganya.
Salah satu alasan orang-orang pindah ke Andorra adalah karena pajaknya yang sangat kecil, beda dengan pajak besar yang diterapkan pemerintah Spanyol.
Namun Acosta memilih membayar pajak mahal agar bisa tetap tinggal bersama orang-orang terdekatnya, di kota yang dicintainya.
"Mungkin kupikir Mazarron adalah alasan kenapa banyak hal buruk tak masuk ke dalam kepalaku. Kau harus tahu tempatmu tinggal, aku nyaman di sini dan aku mau membayar untuk tinggal di sini," jelas Acosta.
Baca Juga: Musim 2023 Sangat Baik, Rossi Punya Harapan Lebih Tinggi di MotoGP 2024
"Aku punya teman dekat, aku bisa latihan setiap hari, pacarku dekat, aku bisa membawa temanku untuk membantuku. Kau harus tahu di mana kau berada, meski banyak topik mengenai Andorra datang kepadaku. Aku nyaman di sini dan aku tak mau kehilangan," jelasnya.
Selain itu Acosta lebih suka berada di pantai atau di area yang lebih hangat seperti Mazarron, tidak seperti Andorra yang kebanyakan gunung dan suhunya sangat dingin.
Di gunung latihannya sangat terbatas karena cuacanya sangat dingin, beda dengan di Mazarron karena ia bisa latihan setiap saat.
"Aku ini anak pantai, pria pantai, aku tak mau meninggalkan itu. Kadang orang harus menilai kehidupannya dari apa yang dimilikinya, barang kali yang lainnya suka pergi ke tempat lain daripada rumahnya, tapi lainnya tidak," jelasnya.
"Jadi jika ada orang yang bisa tinggal dan pindah dari rutinitasnya dan berhasil, maka itu hebat," jelasnya.
Pilihan Acosta tersebut didukung sang ayah, sebagai orang yang bekerja sangat keras agar anaknya menjadi pembalap terkenal.
"Kami sempat ke Andorra untuk melihat-lihat, ia (Pedro) bilang 'Yah, aku pilih tinggal bersamamu. Aku tak mau tinggal di Andorra agar tidak kehilangan banyak uang. Tapi aku mendapat lebih karena dekat dengan keluarga'," kata ayah Acosta.
Kendati demikian, sang ayah tidak menutup potensi bahwa anak kesayangannya nantinya akan pindah jika sudah memiliki keluarga sendiri.
Yang pasti ia akan mendukung apapun keputusan anaknya, asal itu membuatnya bahagia.