"Aku punya teman dekat, aku bisa latihan setiap hari, pacarku dekat, aku bisa membawa temanku untuk membantuku. Kau harus tahu di mana kau berada, meski banyak topik mengenai Andorra datang kepadaku. Aku nyaman di sini dan aku tak mau kehilangan," jelasnya.
Selain itu Acosta lebih suka berada di pantai atau di area yang lebih hangat seperti Mazarron, tidak seperti Andorra yang kebanyakan gunung dan suhunya sangat dingin.
Di gunung latihannya sangat terbatas karena cuacanya sangat dingin, beda dengan di Mazarron karena ia bisa latihan setiap saat.
"Aku ini anak pantai, pria pantai, aku tak mau meninggalkan itu. Kadang orang harus menilai kehidupannya dari apa yang dimilikinya, barang kali yang lainnya suka pergi ke tempat lain daripada rumahnya, tapi lainnya tidak," jelasnya.
"Jadi jika ada orang yang bisa tinggal dan pindah dari rutinitasnya dan berhasil, maka itu hebat," jelasnya.
Pilihan Acosta tersebut didukung sang ayah, sebagai orang yang bekerja sangat keras agar anaknya menjadi pembalap terkenal.
"Kami sempat ke Andorra untuk melihat-lihat, ia (Pedro) bilang 'Yah, aku pilih tinggal bersamamu. Aku tak mau tinggal di Andorra agar tidak kehilangan banyak uang. Tapi aku mendapat lebih karena dekat dengan keluarga'," kata ayah Acosta.
Kendati demikian, sang ayah tidak menutup potensi bahwa anak kesayangannya nantinya akan pindah jika sudah memiliki keluarga sendiri.
Yang pasti ia akan mendukung apapun keputusan anaknya, asal itu membuatnya bahagia.