GridOto.com - Dorna Sports pernah mengalami krisis peserta MotoGP, hingga terpaksa mengizinkan Superbike untuk ambil bagian melalui kategori khusus Claiming Rule Teams alias CRT.
Momen itu terjadi setelah regulasi mesin 4-tak 800 cc sejak 2007 dianggap gagal total, sehingga mereka ingin beralih ke mesin 1.000 cc mulai MotoGP 2012.
Regulasi mesin 800 cc MotoGP ini dinilai gagal karena hampir seluruh pabrikan tidak menyukainya, sulit dikembangkan dibandingkan mesin 1.000 cc dan membutuhkan biaya relatif lebih besar.
Dari segi olahraga, saat itu tim satelit tidak bisa terlalu unjuk gigi karena pabrikan terlalu fokus dalam pengembangan mesin, tetapi tidak untuk membantu tim satelit.
Pada akhir 2011 silam hanya ada empat pabrikan yang ikut MotoGP, dengan 10 tim dan 17 pembalap reguler.
Empat pabrikan tersebut adalah Yamaha, Honda dan Ducati, termasuk Suzuki yang sudah berencana keluar dari MotoGP setelah musim 2011 karena masalah finansial.
Jadi MotoGP 2012 menghadapi masalah luar biasa, karena hanya ada tiga pabrikan saja sebagai kontestannya.
Maka dari itu mereka langsung gerak cepat merancang solusi jitu, yang kemudian melahirkan kategori CRT tersebut pada 2012.
CRT ini regulasinya cukup rumit, yang mana intinya tim privateer atau tim independen bisa turun balapan dengan membawa motor berbasis Superbike.
Baca Juga: Bisa Jadi Titisan Marc Marquez, Ini Alasan Repsol Honda Tak Rekrut Pedro Acosta