GridOto.com - BYD Dolphin bakalan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat, sebagai referensi intip modifikasinya dari workshop di Thailand.
Tinggal menunggu waktu saja BYD melakukan penetrasi ke pasar mobil listrik Indonesia.
Salah satu unit yang akan masuk adalah BYD Dolphin yang ternyata sejak Maret 2023 lalu sudah lebih dulu mengaspal di Thailand.
Itu sebabnya rumah modifikasi Monza Factory di Thailand sudah lebih dulu memberi sentuhan pada entry level electric car ini.
Bisa dilihat pada eksterior sudah mengalami beberapa sentuhan dan yang paling mencolok adalah engine hood.
Baca Juga: Intip Spesifikasi Tiga Mobil Listrik BYD yang akan Masuk ke Indonesia
Pada bagian ini, Monza Factory mengganti engine hood bawaan dengan part carbon fiber.
Masih soal sentuhan modifikasi di bagian depan, jika kalian perhatikan lebih detail ternyata ada add-on lips tepat di bawah grill.
Sama seperti engine hood, buritan BYD Dolphine juga diberi ducktail yang tentunya juga menggunakan part bermaterial carbon fiber buatan Monza Factory.
Tongkrongannya semakin atraktif usai mengganti pelek alloy bawaan BYD Dolphine berukuran ring 17 inci.
Kini yang dipakai adalah pelek lansiran OZ Racing ring 18 inci dengan fitment ban meaty yang membuatnya tampak sporty.
Baca Juga: BYD Meluncur di Indonesia Pekan Depan, Bawa Mobil Listrik Apa Saja?
Monza Factory merupakan rumah modifikasi yang fokus pada pembuatan carbon fiber sejak 2009.
BYD Dolphin dibangun menggunakan e-platform 3.0 dan dibekali satu motor listrik di roda depan dengan dua pilihan tenaga.
Varian termurahnya yakni Dynamic Standard Range memiliki motor bertenaga 70 kW atau 94 dk dan torsi 180 Nm.
Varian tertinggi Extended Range mendapatkan motor serupa dengan BYD Atto 3, yaitu bertenaga 150 kW atau 201 dk dan torsi 310 Nm.
Keduanya pakai Blade Lithium Iron Phosphate (LFP), tapi dengan kapasitas berbeda, 44,92 kWh dengan range 410 km (Standard Range) dan 60,48 kWh dengan jarak tempuh 490 km (Extended Range).