Baca Juga: Dimulai 36 Tahun Lalu, Jumlah Ekspor Mobil Toyota Tembus Jutaan Unit
Kijang Innova Zenix serta Yaris Cross varian hybrid telah menggunakan baterai dari teknologi elektrifikasi yang dirakit oleh anak bangsa di Pabrik Karawang Plant 1.
Bob Azam Wakil Presiden Direktur TMMIN menyampaikan, bahwa potensi ekspor kendaraan elektrifikasi Toyota Indonesia mencapai total 9.400 unit pada 2024.
"Angka ini menunjukkan bahwa produk otomotif buatan dalam negeri telah mendukung performa ekspor otomotif nasional, karena diterima dengan baik oleh pasar internasional," ucap Bob.
"Kami juga melakukan beragam aktivitas ekspansi demi mengoptimalkan kinerja ekspor, seperti menambah negara tujuan ekspor ke pasar non tradisional juga diversifikasi model ekspor kendaraan seperti Fortuner cash carrier ke Vietnam dan Fortuner Escort ke Palau,” tambahnya.
Baca Juga: Tata Bikin Platform Mobil Listrik Baru, Klaim Jarak Sampai 600 KM
Lebih lanjut, selain melakukan ekspor kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga melakukan ekspor kendaraan dalam bentuk terurai (CKD), ekspor mesin, komponen dan alat pendukung produksi (dies & jigs).
Disebut tahun yang cukup menantang, Toyota menargetkan ekspor kendaraan T-brand pada 2024 dapat menyamai level yang sama dengan 2023 atau naik 3 persen menyentuh level 300 ribu unit.
"Sejumlah upaya kami lakukan untuk mengakselerasi performa ekspor industri otomotif nasional dengan menghadirkan varian kendaraan elektrifikasi lengkap sesuai dengan kebutuhan konsumen global,” pungkas Nandi Julyanto.
Untuk lebih lengkapnya, berikut data ekspor Toyota periode Januari-Desember 2023:
Produk | Jumlah |
SUV (Fortuner, Rush, Raize) | 142.900 unit |
MPV (Kijang Innova, Kijang Inova Zenix, Avanza, Town/Lite Ace, Veloz) | 94.000 unit |
Sedan, Hatchback, LCGC (Yaris, Agya, Yaris Cross) | 38.700 unit |
Kijang Innova Zenix Hybrid | 3.000 unit |
Yaris Cross Hybrid | 6.400 unit |