Ada alasan khusus untuk Earth lebih memilih supercharger sebagai eksperimennya pada mobil ikonik ini dibanding pemasangan turbocharger.
"Kepo juga kenapa orang itu harus selalu memilih turbo, sementara ada alat lain juga yaitu supercharger," tukas Alvin.
Untuk supercharger ini Alvin menggunakan lansiran Sprintex yang diimpor dari Jepang.
Lalu pada kaki-kaki, Alvin merombak total suspensinya dan kini menggunakan air suspension.
Sementara di eksterior Alvin menempel full set body kit buatan Earth Auto Concept.
Baca Juga: Makin Dekat Indonesia, Suzuki Jimny XL Jadi Mobil Baru di Australia
Suzuki Jimny JB74 berikutnya malah jauh lebih menggila. Terlihat dari eksterior telah menggunakan body kit Liberty Walk yang dilengkapi dengan part carbon yang berlimpah.
"Ini pakai body kit asli Liberty Walk. Jadi ada beberapa part LB yang kepasang, bukan cuma wide body aja," buka Nana, pemilik mobil.
Seperti yang sempat ramai diperbincangkan, body kit ini populer dengan sebutan Mini G-Class dari Mercedes-Benz.
"Ini juga ada part lainnya kaya di kap mesin, terus topi depan, sama spoiler di belakang," terang Nana lagi.
"Nah ini part tadi itu pakai carbon dan carbonnya juga gak custom tapi asli dari Liberty Walk. Kalau gak salah ada 6 titik carbon," imbuhnya.
Tak hanya body kit dan carbon dari Liberty Walk, ternyata set up kaki-kaki juga telah menggunakan air suspension.
Konfigurasi air suspension yang digunakan yakni 2 titik dengan menggunakan remote untuk mengoperasikannya.
"Sudah pakai airsus juga 2 titik terus juga di mesin udah ada modifikasi lagi," papar Nana menuntaskan.