"Saat aku melihatnya, aku tak bisa berkata-kata. Motornya sangat jelek, dibuat dengan buruk, penuh kabel berserakan, sangat kasar," ungkap Uccio.
"Kami terbiasa melihat Honda setiap hari, itu adalah mahakarya teknologi. Aku ingat Rossi bilang 'Oke, sial, pernahkah kau lihat motor seperti itu?'," jelasnya.
Rossi sempat menyesal memutuskan pindah Yamaha, saat melihat motornya yang kelihatan sangat usang tersebut.
"Ketika kami kembali ke motorhome, ia bilang 'Sialan Uccio, kayaknya kelihatan motornya ketinggalan 10 tahun'," ujar Uccio.
"Aku bilang kepadanya itu tak masalah, yang penting lainnya itu bisa membuat perbedaan dan motornya bisa berkembang dengan orang-orang sepertinya, Brivio dan Masao Furusawa," tegas Uccio.
Uccio pun akhirnya berhasil meyakinkan Rossi bahwa pilihannya tidak salah, dan terbukti dengan banyaknya prestasi yang diraih sang legenda bersama Yamaha.