Sebenarnya bukan pertama kali ini Quartararo mengalami periode berat dalam karier balap profesionalnya.
Pembalap asal Prancis ini pernah mengalami beberapa kali naik turun, terutama saat ia pertama menjajakan kaki di Grand Prix.
Usai menjadi juara CEV Moto3 2014, sang rider bertahun-tahun mengalami masa sulit lantaran tak bisa bertarung di barisan depan.
Saat pindah ke Moto2 pun, ia juga sempat kesulitan sebelum akhirnya bisa meraih kemenangan pertamanya.
Namun penurunan performa saat ini bisa jadi telah mengubah mental sang rider, karena ia serasa terjun bebas setelah sempat selalu bertarung di depan sejak musim rookie-nya.
"Mengalami hal-hal ini dan melewatinya ke babak baru di karier olahragamu adalah sesuatu yang membuatmu berkembang," sambungnya.
"Di momen tergelap adalah kita belajar, sedangkan saat menang semua berjalan dengan baik, tapi masalahnya adalah kadang kau mempertanyakan hal-hal ini. Kedamaian hati bisa membantumu melewati semua," tegas Quartararo.