GridOto.com - Mengusung genre cruiser, membuat riding position Keeway Benda V252C khas motor yang dipopulerkan oleh Harley-Davidson tersebut.
Ciri khas cruiser salah satunya berupa jok yang rendah, di Benda V252C tinggi jok hanya 690 mm saja.
Dengan begitu sudah pasti bagi yang punya tubuh pendek dapat menapakkan kedua kaki.
Bahkan pemilik postur badan hanya sekitar 150 cm pun akan dengan sangat mudah menapakkan kedua kakinya ketika berhenti.
Tim GridOto yang punya postur 170 cm dengan bobot 64 kg pun merasa nyaman ketika duduk.
Joknya terasa lebar dengan busanya empuk tapi cukup tipis, seperti kami sebutkan tadi ketika diduduki terasa nyaman tapi kadang terasa mentok ke bagian dasar joknya.
Lain halnya dengan jok untuk pembonceng, sangat pendek dan sempit, bahkan agak miring ke belakang, sehingga kurang nyaman bagi pembonceng. Sepertinya V252C memang lebih didesain untuk sendirian.
Ciri khas sebagai sebuah cruiser berikutnya adalah saat berkendara letak pijakan kakinya di depan, sehingga kesannya santai.
Baca Juga: Test Ride Keeway Benda V252C Gaya Sporster Dengan Banderol Terjangkau
Namun, saat meraih setang yang model fatbar dan lebar, rasa santai jadi berkurang. Rasanya justru sporty karena posisi setang terasa rendah dan jauh, sehingga pengendara dipaksa membungkuk ke depan.
Selain ada rasa sporty, posisi begitu ternyata juga mengurangi kenyamanan, karena perut jadi tertekuk. Dan ketika membelok badan juga mesti ikut main, karena posisi lengan sangat lurus.
Bagaimana dengan karakter handling? Meski bobot motor mencapai 182 kg, ternyata terasa sangat ringan dan nurut! Enggak ada rasa sulit diajak belok baik di kecepatan rendah maupun tinggi.
Namun, kami menemui kesulitan saat saat putar balik, karena radius putarnya lebar efek dari sudut belok setang yang sedikit.
Untuk karakter suspensi ternyata keduanya punya kesamaan, yaitu jarak main yang pendek, makanya ketika melindas polisi tidur atau lubang, sering terasa mentok.
Yang depan untungnya karakter compression maupun rebound agak lambat, jadi tak begitu mengayun.
Sementara belakang terlalu empuk atau cepat, sehingga ketika melewati jalan tak rata bikin bagian pantat terasa agak goyang, malah saat setelah melewati gundukan seperti terlempar. Namun, kalau berkendara santai sih enggak begitu masalah.
Catatan lainnya adalah karena ceper, ketika berbelok rebah bagian bawah motor rawan menggasruk jalan.
Khususnya lagi sisi kanan, karena ada master rem belakang yang ditambah pelindung besi dengan posisi sangat rendah. Jadi jangan kaget kalau tiba-tiba ada suara sreekkk...
Keeway Benda V252C mengusung mesin 49 cc v-twin SOHC 8 katup injeksi berpendingin cairan yang menghasilkan tenaga sebesar 26 dk @9.000 rpm dan torsi 25 Nm @5.500 rpm.
Dijual oleh PT Benelli Motor Indonesia dengan banderol Rp 73,8 juta OTR DKI Jakarta.
Baca Juga: Benda V252C, Desain Bak Harley-Davidson Tapi Harga 10 Persennya