Lanjut dari Hilux Revo BEV, Toyota Motor Manufacturing UK melanjutkan perjalanan netral karbon Hilux dengan mengembangkan Hilux FCEV.
Prototipe Hilux peminum hidrogen ini dikembangkan bersama mitra konsorsium yang terdiri dari Ricardo, European Thermodynamics Limited, D2H Advanced Technologies, dan Thatcham Research.
Baca Juga: Pilihan dan Harga Toyota Hilux di Indonesia, Tahun Depan Tambah Rangga
Proyek Hilux FCEV ini sejatinya mencangkok fuel cell hidrogen, tangki, baterai, dan motor listrik dari Toyota Mirai.
Klaimnya, Toyota Hilux FCEV bisa menempuh jarak 587 kilometer dari sekali pengisian tangki hidrogen.
Apakah prototipe saja? Tentu tidak, karena ada Toyota Hilux bermesin mild hybrid yang sudah bisa dibeli oleh konsumen di Eropa.
Toyota Hilux mild hybrid memiliki mesin empat silinder turbo diesel 2.755 cc yang dibekali intergrated belt motor generator kompak dan baterai lithium bertegangan 48 Volt.
Mesin mild hybrid ini memiliki tenaga yang tidak berbeda dari mesin 1GD standar yaitu 201 dk dan torsi 500 Nm.
Tapi berkat tambahan teknologi mild hybrid tersebut, Hilux mild hybrid bisa menyuguhkan respons akselerasi, efisiensi BBM, dan rasa berkendara yang lebih halus.