Tak Terima Dituduh Sabotase Ban, Michelin Serang Balik Jorge Martin

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 17 Desember 2023 | 10:30 WIB

Jorge Martin balik disalahkan Michelin atas tuduhan sabotase ban MotoGP Qatar 2023 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Kekalahan Jorge Martin dari Pecco Bagnaia di MotoGP 2023 masih menyisakan beberapa kontroversi bagi sejumlah pihak.

Salah satu yang panas adalah tuduhan sabotase yang secara tidak langsung dilemparkan Jorge Martin kepada Michelin, soal ban jelek di MotoGP Qatar 2023.

Jorge Martin menyebut ada yang aneh dengan bannya, sehingga ia tidak bisa tampil maksimal sejak awal hingga akhir balapan di Sirkuit Lusail tersebut.

Pendapat itu didukung oleh sejumlah pihak, yang menilai sangat aneh performa Martin merosot begitu saja setelah sehari sebelumnya tampil sangat dominan di balapan sprint.

Michelin pun juga tidak mau hal itu menjadi bola liar, sehingga mereka langsung melakukan investigasi mendalam.

Selah investigasi tersebut, bos Michelin Piero Taramasso menyangkal keras tuduhan Martin dan tidak ada masalah apapun dari ban yang dipakai sang rider di Qatar.

"Musim yang tenang diakhiri dengan kurang bagus. Kupikir banyak faktor berpengaruh, ada tekanan pertarungan gelar, pasar terbuka dan aturan tekanan ban, adanya sprint juga membuat semakin tegang," kata Piero Taramasso, dilansir GridOto.com dari La Gazzetta dello Sport.

"Kami ingin kejuaraan yang bahagia, tanpa teori konspirasi. Dan di sana ada banyak pembicaraan soal balapan dan batch ban, yang sudah diundi setiap GP, yang menurut Martin dan timnya tidak memberikan performa sesuai perkiraan mereka," jelasnya.

Malahan kini Taramasso mengatakan bahwa Martin melakukan kesalahan sendiri sehingga membuatnya tampil kurang maksimal saat itu.

Baca Juga: Ngarep Gabung Tim Pabrikan, Jorge Martin Sudah Siapin Baju Balap Buat Tim Ducati Lenovo

Setelah melakukan investigasi, sang bos menegaskan tidak ada masalah atau kesalahan produksi apapun soal ban yang dipakai Martinator di Qatar saat itu.

Baginya Martin lah yang secara tak sengaja merusak bannya dengan tampil agresif sejak start.

"Pada lap 4 dan 7 Jorge mencatatkan waktu sama dengan Bagnaia. Ia melakukan kesalahan saat start, tapi merebut tiga atau empat posisi setelah itu," ungkapnya.

"Jika bannya tidak bekerja, kau takkan bisa melakukan itu. Sisanya adalah degradasi ban selama baapan yang membuatnya melaju lebih lambat. Aku sudah mengundang semua, dari pembalap, teknisi, jurnalis untuk datang ke Prancis dan melihat bagaimana kami memproduksi ban," tegasnya.

Menurut Taramasso tuduhan Martin dan Pramac Racing mengada-ada dan tidak bisa dibuktikan dengan apapun.

"Kritik kadang keluar, kau juga mendengar soal konspirasi, dikasih ban bekas secara sengaja lah, itu tidak masuk akal," tegas Taramasso.