Setelah melakukan investigasi, sang bos menegaskan tidak ada masalah atau kesalahan produksi apapun soal ban yang dipakai Martinator di Qatar saat itu.
Baginya Martin lah yang secara tak sengaja merusak bannya dengan tampil agresif sejak start.
"Pada lap 4 dan 7 Jorge mencatatkan waktu sama dengan Bagnaia. Ia melakukan kesalahan saat start, tapi merebut tiga atau empat posisi setelah itu," ungkapnya.
"Jika bannya tidak bekerja, kau takkan bisa melakukan itu. Sisanya adalah degradasi ban selama baapan yang membuatnya melaju lebih lambat. Aku sudah mengundang semua, dari pembalap, teknisi, jurnalis untuk datang ke Prancis dan melihat bagaimana kami memproduksi ban," tegasnya.
Menurut Taramasso tuduhan Martin dan Pramac Racing mengada-ada dan tidak bisa dibuktikan dengan apapun.
"Kritik kadang keluar, kau juga mendengar soal konspirasi, dikasih ban bekas secara sengaja lah, itu tidak masuk akal," tegas Taramasso.