GridOto.com - Mantan pembalap Ducati, Jack Miller, gagal memenuhi harapan KTM yang merekrutnya untuk berkompetisi di MotoGP 2023.
Jack Miller hanya sanggup mengakhiri MotoGP 2023 di peringkat ke-11, kalah jauh dari Brad Binder yang sanggup berada di peringkat ke-4.
Miller sebenarnya memulai musim dengan cukup menjanjikan, setelah tampil cukup bagus sejak tes pramusim musim dingin.
Ia meraih beberapa hasil lebih baik di tiga race awal dibanding Brad Binder, namun perlahan malah melempem dengan beberapa hasil kurang memuaskan hingga akhir musim.
The Thriller Miller sering memulai balapan dengan sangat baik, namun merosot di pertengahan lomba, kemudian tak jarang berakhir dengan hasil buruk ataupun crash.
Bos KTM Motorsport, Pit Beirer, secara tegas mengaku kecewa dengan penampilan pembalap yang sempat mengendarai motor Ducati dan Honda itu.
"Aku tak bisa menjelaskan soal performanya, ini memalukan. Karena Jack telah membuat kami lebih baik, ia membuka cara baru dengan caranya bekerja dan bagaimana mengatur motornya," kata Beirer, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Awalnya ia langsung kencang dalam semalam saja. Setelah itu Brad memanfaatkan ilmu yang dibawa Miller ke tim, dan Jack malah tidak bisa memaksimalkan peran yang dibawanya sendiri," sambungnya.
Ia bahkan berani menilai keluarga menjadi salah satu penyebab utama Miller kurang maksimal di musim ini.
Baca Juga: Unik, Enea Bastianini dan Marc Marquez Berbagi Pelatih di MotoGP 2024
"Pikirannya teralihkan sepanjang musim panas," kata mantan pembalap motocross tersebut.
"Memulai sebuah keluarga di Australia di pertengahan musim barangkali menjadi sesuatu yang tidak bisa dipahami pembalap," jelas Beirer.
Sang rider yang menikah pada akhir musim 2022 silam, meminang seorang putri pada bulan September lalu.
Sebelum itu mungkin saja The Thriller menjalani balapan dengan kekhawatiran akan kehamilan sang istri.
"Padahal sebelumnya kami memiliki Jack yang biasanya. Karena kami tak melihat adanya kesalahan yang benar-benar nyata, kecuali kadang roda depan yang selip," lanjutnya.
"Kemudian di situasi yang sama kami berada di bidang spiral, karena ada pembalap lain yang mencoba membuktikan sesuatu kepada kami. Ia bekerja dengan keras dan melaju lebih kencang," jelasnya.
Beirer kecewa lantaran sebelumnya Miller mampu tampil bagus, meski terkadang hasilnya masih kurang maksimal.
"Ketika pembalap MotoGP kepercayaan dirinya runtuh, semua menjadi sulit. Itu alasan Jack tak memperlihatkan apapun selama musim panas. Pada tiga balapan terakhir, dengan sasis karbon, untungnya ia bisa kembali lagi," ungkap Beirer.
"Ia tampil bagus dengan P8 dan P9 di Sepang dan Doha. Kami membuatnya naik dan membantunya soal kecepatan. Di luar kritikan, aku berani bilang saat ia balapan mendapat P10 di 2023, ia sudah lebih kencang dari 2022 lalu. Jadi ia tak benar-benar buruk, karena sebelumnya tak begitu, hanya saja MotoGP berkembang secara brutal," jelasnya.