GridOto.com - MotoGP semakin meninggalkan F1 dalam hal top speed, namun kenapa mobil F1 lebih kencang daripada motor MotoGP saat mengitari trek balap?
Bandingkan saja saat motor MotoGP sanggup mencapai top speed melebihi 350 km/jam di Circuit de Barcelona-Catalunya, melawan 330-an km/jam yang ditorehkan mobil F1 di trek yang sama.
Namun soal mengitari trek mobil F1 sanggup mencapai 1 menit 12 detik, sedangkan motor MotoGP kalah jauh dengan 1 menit 38 detik di Circuit de Barcelona-Catalunya.
Di trek lain pun sama di mana motor MotoGP unggul top speed, tapi kalah dalam urusan lap time dari mobil F1.
Perbedaan ini dapat dijelaskan oleh karakteristik kekuatan masing-masing kendaraan balap terkencang di dunia tersebut.
Motor MotoGP memiliki akselerasi yang cepat dengan Power to Weight Ratio yang tinggi, memberikan keunggulan dalam top speed di lurusan.
Di sisi lain, mobil F1 unggul dalam hal aerodinamika sehingga memberikan keunggulan dalam kecepatan saat melewati tikungan.
Ini adalah alasan utama mengapa motor MotoGP kesulitan mengejar mobil F1 dalam satu lap, karena trek Grand Prix didominasi oleh tikungan.
Dengan aerodinamika yang kuat, mobil F1 dapat melewati tikungan dengan cepat tanpa perlu pengereman sebanyak motor MotoGP.
Baca Juga: Belum Genap Setahun Berlaku, MotoGP Mau Ganti Aturan Lagi di 2024
Beberapa tikungan bahkan bisa dilewati dengan kecepatan yang sangat tinggi tanpa mengerem sekalipun.
Namun aerodinamika yang kuat itu juga menimbulkan drag, yang membuat mobil F1 sulit mencapai top speed sekencang motor MotoGP.
Sebaliknya, motor MotoGP membutuhkan pengereman lebih dalam dan lebih lama sebelum menikung.
Pembalap harus melakukan pengereman yang mendalam sebelum memasuki tikungan, kemudian menyesuaikan posisi tubuh untuk melawan gaya sentrifugal sebelum dapat berakselerasi kembali.
Sebagai contoh, dalam situasi di trek lurus, mobil F1 dapat melewati tikungan dengan kecepatan 240 km/jam setelah melaju dengan kecepatan 300 km/jam, sementara motor MotoGP harus melambat hingga 100 km/jam atau lebih rendah untuk mengatasi tikungan.
Meskipun aerodinamika F1 menciptakan drag yang lebih besar, membatasi kecepatan di trek lurus, hal ini justru memberikan keuntungan besar dalam menaklukkan tikungan dengan cepat.