Beberapa tikungan bahkan bisa dilewati dengan kecepatan yang sangat tinggi tanpa mengerem sekalipun.
Namun aerodinamika yang kuat itu juga menimbulkan drag, yang membuat mobil F1 sulit mencapai top speed sekencang motor MotoGP.
Sebaliknya, motor MotoGP membutuhkan pengereman lebih dalam dan lebih lama sebelum menikung.
Pembalap harus melakukan pengereman yang mendalam sebelum memasuki tikungan, kemudian menyesuaikan posisi tubuh untuk melawan gaya sentrifugal sebelum dapat berakselerasi kembali.
Sebagai contoh, dalam situasi di trek lurus, mobil F1 dapat melewati tikungan dengan kecepatan 240 km/jam setelah melaju dengan kecepatan 300 km/jam, sementara motor MotoGP harus melambat hingga 100 km/jam atau lebih rendah untuk mengatasi tikungan.
Meskipun aerodinamika F1 menciptakan drag yang lebih besar, membatasi kecepatan di trek lurus, hal ini justru memberikan keuntungan besar dalam menaklukkan tikungan dengan cepat.