GridOto.com - MotoGP siap mengubah salah satu aturannya lagi setelah hanya berjalan sekitar beberapa bulan saja pada musim 2023 lalu.
Aturan MotoGP yang dimaksud adalah mengenai batas minimal tekanan ban, yang masih menimbulkan pro dan kontra dalam beberapa bulan terakhir.
Banyak pembalap yang mengeluhkan soal aturan tekanan ban MotoGP tersebut, yang malah membuat balapan di kelas premier menjadi kurang seru.
Apalagi ada kasus podium dibatalkan secara mendadak, setelah pembalap yang bersangkutan dianggap melakukan pelanggaran aturan tersebut.
Hal itu membuat banyak pihak memberikan kritikan, yang akhirnya mendapat tanggapan dari Dorna dan FIM.
Baca Juga: Hindari Kehabisan Saldo, Ini Rincian Tarif Tol Trans Jawa Periode Nataru
Dorna pun membuka dialog resmi untuk revisi mengenai aturan tersebut, tidak terkecuali untuk pembatalan aturan sekalipun.
"Tahun depan masih belum dikonfirmasi untuk diskualifikasi atau sanksi segera," kata Chief Sporting Officer, Carlos Ezpeleta, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Itu adalah ide awalnya, kami harus melihat seluruh tes pramusim. Kami harus berbicara dengan Michelin, yang membawa material baru dan ban baru spesial yang tidak sensitif dengan slipstream dan aerodinamika," jelasnya.
Masalah utama dari aturan ini sebenarnya adalah keselamatan pembalap itu sendiri.
Baca Juga: Cara Pembalap MotoGP Menghabiskan Liburan, Brad Binder Menikah, Marc Marquez Jalan-jalan di Bali
Jadi aturan baru nanti entah menjadi lebih longgar atau tidak, tetap diharapkan lebih menjaga keselamatan pembalap di atas trek.
"Perubahan tadi akan membawa dampak positif. Aturan tekanan ini sebenarnya adalah bagian dari balapan dan ada di banyak balapan. Aturan disarankan pabrikan dan Michelin untuk keselamatan," tegas Ezpeleta.
Saat ini potensi yang paling mungkin adalah menurunkan batas minimal, jadi tidak dibatalkan secara total.
"Kami harus berbicara dengan Michelin soal kemungkinan menurunkan batasannya, tentu harus aman dan membuat pembalap tidak kehilangan feel-nya," ungkapnya.
"Perubahan kecil bisa mengubah banyak hal, kami ingin diskusi dengan Michelin dan menunggu sampai tes pramusim agar mendapat gambaran lebih jelas," tegasnya.