Tugas kedua motor ini adalah secara efisien mengkonversi tenaga mesin menjadi listrik, menyediakan tenaga mekanis ke roda, dan mengubah energi regeneratif dari proses pengereman menjadi energi listrik.
Nah, teknologi e:HEV ini berbeda dengan sistem hybrid dua motor atau sistem pararel/seri hybrid pada umumnya.
Baca Juga: Nyetir Honda Accord Hybrid Enggak Perlu Bawa Kunci, Begini Caranya
"Sistem hybrid tradisional motor listrik itu membantu mesin bakar sedang di e:HEV mesin bakar memproduksi listrik yang membantu motor listrik," lanjut pria ramah ini.
Nah, sistem e:HEV ini memiliki tiga mode berkendara yang bekerja secara otomatis alias diatur komputer, yaitu EV Drive Mode, Hybrid Drive Mode, dan Engine Drive Mode.
Pada saat kecepatan rendah ke menengah, e:HEV mengoperasikan sistem hybrid seri alias tenaga yang disalurkan ke roda hanya berasal dari traction motor saja (EV Drive Mode).
Lalu pada saat melakukan akselerasi yang membutuhkan tenaga atau saat menanjak, e:HV membangkitkan listrik dari mesin dan menyalurkan tenaga ke roda via traction motor (Hybrid Drive Mode).
Bila dibutuhkan sistem akan memompa listrik yang disimpan di baterai Lithium-ion untuk menyuguhkan akselerasi optimal.