Amerika Serikat sendiri pernah sangat berjaya di dunia balap motor, dengan beberapa nama besar pada masa lampau.
Dari zaman Kevin Schwantz, Freddie Spencer, Wayne Rainey, Kenny Roberts, hingga Nicky Hayden.
Penggemar MotoGP dari dulu juga sangat besar, meskipun sejak era Nicky Hayden minatnya sedikit menurun.
"Orang Amerika harus selalu dekat dengan motor, dan itu misi kami, karena balapan sekali di Austin dan hilang dalam setahun rasanya tidak cukup," ungkap sang bos.
"Kami melihat F1 sebagai contoh, dan itu langkah yang benar. Dalam beberapa tahun kejuaraan ini punya pemenang asal Amerika, menurutku kami bisa mengulang nilai tersebut," tegasnya.
Saat ini Ezpeleta masih memikirkan trek mana yang cocok untuk menggelar MotoGP.
Di AS sangat banyak trek balap motor yang sudah biasa menggelar balapan.
Kalau masih ingat, dulunya juga pernah ada Indianapolis, Laguna Seca, serta Daytona yang pernah menggelar MotoGP.
Sayangnya di antara banyak trek, cukup sulit untuk mencari sirkuit yang cocok dengan standar motor MotoGP yang sekarang.
Baca Juga: Pecco Bagnaia Jadi Tamu Istimewa Juventus FC, Dihadiahi Jersey Nomor 1
Contohnya Laguna Seca yang dulunya pernah menjadi saksi pertarungan Valentino Rossi dan Casey Stoner di tikungan Corkscrew.
Dengan spek dan kecepatan motor MotoGP yang sekarang, tampaknya akan sangat terlalu berbahaya menggelar balapan di sana.
"Kupikir dua balapan di AS akan hebat. Masalahnya saat ini kami hanya punya Austin sebagai trek yang memungkinkan," jelasnya.