Header dan down pipe tidak bisa asal dibuat tanpa perhitungan karena ini komponen yang cukup krusial pada knalpot dan berhubungan pada performa.
"Rumus menghitung down pipe sama speerti rumus menghitung header, satuannya gak bisa pakai skala 1 inci atau 2 inci diameternya," kata Odi.
Baca Juga: Mau Remap dan Pasang Dastek di Mesin Diesel, Ini Ukuran Knalpotnya
"Karena sensitif banget, kegedean 1 mm aja air speed-nya bakalan rendah, torsinya jadi boyo. Terus misalnya kekecilan 1 mm itu air speed-nya akan terlalu tinggi, akibatnya rpm tinggi sama air flow-nya ketahan tapi memang torsi di rpm bawah itu dapet. Ini diperlukan perhitungan khusus," jelasnya panjang lebar.
Pada konteks terlalu besar diameternya tak hanya tenaganya yang menjadi loyo, tapi juga penggunaan BBM yang lebih boros.
Sementara jika diameter terlalu kecil efekenya juga akan boros namun lebih disebabkan oleh residu pembakaran yang tidak terbuang sempurna.