GridOto.com - Electronic Stability Program (ESP) menjadi salah satu teknologi keselamatan standar yang sudah banyak diterapkan pada mobil.
ESP, teknologi penting pada mobil saat berkendara di musim hujan.
Menurut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), ESP berperan penting yang meningkatkan keselamatan berkendara terutama dalam kondisi rawan seperti hujan.
"Saat hujan traksi ban jauh berkurang tidak seperti kondisi kering," ucap Hariadi.
"ESP menjaga koreksi laju mobil saat bermanuver maupun pengereman agar tetap stabil sekalipun dalam kondisi jalan licin," terangnya.
Kunci utama ESP adalah membantu stabilitas mobil saat bermanuver atau pengereman yang membuat ban kehilangan traksi.
Baca Juga: Musim Hujan Mesti Rajin Cuci Mobil, Idealnya Lakukan Ini Pada Air
Ada empat sistem keselamatan mobil yang diperlukan ESP, yakni ABS (Anti-lock Brake System), Brake Assit (BA), kontrol traksi, dan kontrol stabilitas.
"Ketika mobil terdeteksi hilang traksi ABS mengontrol rem mobil untuk melakukan pengereman secara pulse, melepas dan menjepit rem secara cepat," papar Hariadi.
Lanjutnya, pengereman pulse ini mencegah roda terkunci sehingga mobil terus menjaga traksi.
Bersamaan BA memberikan intervensi kekuatan pengereman lebih besar agar laju mobil bisa melambat lebih cepat.
Di sisi lain, kontrol traksi mengintervensi ECU mesin agar membatasi penyaluran tenaga ke roda penggerak agar mencegah overspeed yang bisa memperparah kehilangan traksi.
"Kontrol stabilitas mengombinasikan kerja ABS, BA, dan kontrol traksi agar pengemudi tetap bisa mengoreksi arah laju mobil secara normal," jelas Hariadi.
Bernard Simanjuntak, Director Original Equipment Bosch Indonesia menyebutkan sistem ESP terhadap ABS merupakan kesatuan yang tidak bisa terpisahkan.
Baca Juga: Mobil Listrik Tak Perlu Takut Dipakai Saat Hujan Deras Karena Ada Ini
"Diluar faktor kemampuan traksi ban mobil, yang mengontrol kestabilan dan percepatan dari mobil secara langsung adalah pengereman," sebut Bernard.
ESP bisa melakukan intervensi untuk membatasi power transfer ke roda penggerak.
Namun pengereman merupakan sistem mekanikal yang secara langsung untuk bisa mengoreksi arah belok roda saat kehilangan traksi.
"ABS jadi fundamental dasar dalam pengendalian mobil terhadap traksi saat melaju," ujar Bernard.