Lanjutnya, pengereman pulse ini mencegah roda terkunci sehingga mobil terus menjaga traksi.
Bersamaan BA memberikan intervensi kekuatan pengereman lebih besar agar laju mobil bisa melambat lebih cepat.
Di sisi lain, kontrol traksi mengintervensi ECU mesin agar membatasi penyaluran tenaga ke roda penggerak agar mencegah overspeed yang bisa memperparah kehilangan traksi.
"Kontrol stabilitas mengombinasikan kerja ABS, BA, dan kontrol traksi agar pengemudi tetap bisa mengoreksi arah laju mobil secara normal," jelas Hariadi.
Bernard Simanjuntak, Director Original Equipment Bosch Indonesia menyebutkan sistem ESP terhadap ABS merupakan kesatuan yang tidak bisa terpisahkan.
Baca Juga: Mobil Listrik Tak Perlu Takut Dipakai Saat Hujan Deras Karena Ada Ini
"Diluar faktor kemampuan traksi ban mobil, yang mengontrol kestabilan dan percepatan dari mobil secara langsung adalah pengereman," sebut Bernard.
ESP bisa melakukan intervensi untuk membatasi power transfer ke roda penggerak.
Namun pengereman merupakan sistem mekanikal yang secara langsung untuk bisa mengoreksi arah belok roda saat kehilangan traksi.
"ABS jadi fundamental dasar dalam pengendalian mobil terhadap traksi saat melaju," ujar Bernard.