Martin pun mengatakan, ia belajar banyak hal dalam perebutan titel Juara Dunia MotoGP 2023 ini.
Salah satunya adalah bersikap lebih tenang setiap kali ada hal buruk yang terjadi kepadanya di lintasan, termasuk untuk tidak langsung menyalahkan tim.
"Beberapa balapan terakhir tekanannya sangat kuat, masa-masa itu tidak menyenangkan dan rasa gugup saya terlempar ke tim," ucap pria asal Madrid, Spanyol itu.
"Saya sekarang mengerti kalau perilaku tersebut tidak baik, jadi saya memutuskan untuk menikmati balapan terakhir (di Valencia) mau menang atau finish kedua, sekarang itu filosofi saya," tandas Martin.
Tidak hanya itu, tahun ini Martin juga merasa kalau ia bisa balapan dengan lebih baik dibandingkan dua tahun pertamanya di kelas MotoGP.
Utamanya soal konsistensi, di mana ia berhasil menekan angka kecelakaannya tahun ini dan sukses memenangkan balapan bahkan menguasai balap Sprint karenanya.
Tahun depan, Martin pun akan kembali berusaha meraih gelar Juara Dunia MotoGP bersama tim Prima Pramac Ducati.
"Saya bisa melihat diri saya memperebutkan gelar Juara Dunia tahun depan, tapi banyak hal harus terjadi sesuai rencana untuk itu," katanya.
"Level di MotoGP sangat tinggi dan naik terus setiap tahunnya, titel Juara Dunia adalah sesuatu yang diraih dengan kerja keras dan dedikasi," tutup Martin.