Enggak Kaget Luca Marini Pindah Tim, Kelakukannya Mirip Sang Kakak!

Rezki Alif Pambudi - Senin, 4 Desember 2023 | 21:30 WIB

Luca Marini pindah dari VR46 Racing Team ke Repsol Honda, hampir sama dengan Valentino Rossi dua dekade lalu (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Keputusan Luca Marini pindah dari VR46 Racing Team ke Repsol Honda di MotoGP 2024, sebenarnya mirip yang dilakukan Valentino Rossi dua dekade silam.

Luca Marini pindah dari VR46 Racing Team ke Repsol Honda, hampir sama dengan saat Valentino Rossi pindah meninggalkan Repsol Honda ke Yamaha di MotoGP 2004.

Pada kasus Luca Marini, ia dengan berani meninggalkan motor Ducati yang menjadi jawara di kelas premier MotoGP saat ini.

Maro panggilan akrabnya mengorbankan penampilan bagusnya bersama Ducati Desmosedici GP, untuk mengendarai Honda RC213V di MotoGP 2024.

Baca Juga: Waduh, Prediksi Jorge Lorenzo Ini Bisa Bikin Pembalap Ducati Panik

Padahal, belakangan ini RC213V bisa dikatakan menjadi salah satu motor paling lambat di grid, kebalikan dengan motor Ducati.

Bisa dilihat dengan posisi peringkat terakhir klasemen konstruktor, terlepas dari satu kemenangan ajaib yang ditorehkan Alex Rins di Circuit of The Americas (COTA).

Sedangkan Rossi dua dekade lalu, juga dengan sangat nekad meninggalkan Honda RC211V sebagai motor paling kompetitif kala itu.

The Doctor secara tak masuk akal lebih memilih bergabung dengan Yamaha demi mengendarai YZR-M1.

Baca Juga: Marc Marquez Jadi Tukang Curi Slipstream, Ternyata Gara-gara Dulunya Dikerjain Pembalap Lain

Pada musim 2003, Yamaha bahkan tak sekalipun meraih kemenangan, juga kalah dari Ducati yang hadir sebagai pabrikan debutan di Grand Prix.

Yang berbeda adalah proses pindahnya Marini dan Rossi, yang kisahnya bertolak belakang satu sama lain.

Saat itu Rossi meninggalkan Honda demi Yamaha, dalam situasi yang kurang baik dan meninggalkan noda hitam hingga sekarang ini.

Sedangkan Marini pergi dari VR46 dan Ducati secara baik-baik, untuk memulai petulangan barunya bersama Honda.

Akankah Marini bisa mengembalikan kejayaan Honda seperti saat sang kakak memutuskan pindah Yamaha dua dekade silam? Hanya waktu yang akan menjawabnya.