Ini Perilaku Pengemudi Yang Bikin Power Steering Hidraulis Cepat Rusak

Aditya Pradifta - Senin, 4 Desember 2023 | 17:00 WIB

ILUSTRASI Rack Steer Mobil (Aditya Pradifta - )

GridOto.com - Beberapa perilaku pengemudi seperti ini yang bisa bikin power steering hidraulis jadi semakin cepat rusak.

Biasanya kondisi rusak pada power steering hidraulis ditandai dengan putaran setir yang menjadi berat.

Padahal fungsi asli power steering adalah untuk meringankan kerja otot tangan saat melakukan gerakan memutar setir.

Setidaknya ada tiga hal jika merujuk pada perilaku pengemudi yang bisa mengakibatkan pwer steering hidraulis rusak

Baca Juga: Oli Power Steering Bocor, Penyebabnya Bisa Dari Dua Sumber Ini

Radityo Herdianto / GridOto
ILUSTRASI Memutar setir sampai mentok

1. Sering Membelokan Setir Sampai Mentok

"Jadi kalau semisal kita bawa mobil, mau putar balik contohnya usahakan setir jangan diputar sampai mentok," buka Andrew Sembiring, Service Advisor di bengkel spesialis power steering, Milala Auto Service.

Senada dengan Andrew, bengkel spesialis lain pun menyebutkan hal yang sama persis.

"Sering putar setir sampai mentok bikin power steering mudah rusak, hal ini banyak kejadian di power steering hidraulis," kata Budi, pemilik bengkel spesialis power steering Intan Motor 77.

"Kenapa gak boleh begitu, jadi silnya itu kehentak sama ada namanya seher as, itu berbenturan," papar Andrew mendetil.

Benturan serta tekanan yang tinggi membuat sil karet menjadi semakin rentan.

"Pada saat proses kegencet itulah temperatur oli power steering dan tekanan jadi tinggi," ucapnya menukas.

Dok / OTOMOTIF
ILUSTRASI Toyota Avanza dengan posisi parkir roda tidak lurus

2. Membiarkan Setir Belok Saat Parkir

"Jika roda dibelokkan dan diam dalam posisi lama ada perbedaan tekanan hidraulis yang membuat satu titik mendapat beban stres," jelas Eka, teknisi bengkel spesialis Berkah Jaya Abadi.

"Jadi mungkin banyak juga yang gak sadar kalau membiarkan setir membelok pada saat mobil dalam kondisi parkir itu bisa ada risiko merusak power steering," terang Andrew di kesempatan berbeda.

Kebiasaan buruk ini bisa berdampak pada sil karet di power steering hidraulis.

"Karena kalau ban mencong-mencong posisi oli di power steering itu tekanannya enggak rata. Dampaknya pada kebocoran sil karet," sebut Andrew.

"Kalau dibiarkan terlalu lama sampai olinya habis, lama-kelamaan power steering bakal terasa berat karena oli yang sudah terbuang habis," jelasnya lagi.

Baca Juga: Gejala Steering Rack Mobil Bekas Mulai Rusak, Ada Kayak Gininya

Aditya Pradifta/GridOto.com
Contoh sil power steering yang sudah jebol karena cara pemakaian yang salah

3. Mengabaikan Kondisi Oli Power Steering

Kekeliruan ini tentu saja terjadi lantaran dampak lanjutan dari perilaku pengemudi yang salah tersebut.

"Karena tekanan dan temperatur tinggi, sil gak langsung jebol memang tapi dia akan memelar sedikit, akan memuai juga karena temperatur tinggi," papar Andrew.

"Nanti karena semakin melar lama-lama jadi jebol. Nah pada saat jebol, oli di power steering lama-kelamaan akan habis, efeknya setir menjadi berat," sambungnya.

Untuk itu diperlukan pengecekan berkala pada power steering agar kejadian seperti ini tidak terulang.