Situasi agak rumit karena posisi The Doctor sebagai kakak sekaligus manajer utama yang menangani pembalap akademi, juga sebagai bos VR46 Racing Team.
Sebagai kakak dan bos akademi, ia tentu senang sang adik bisa mengambil langkah besar bergabung dengan tim raksasa sekelas Repsol Honda.
Namun di satu sisi yang lain sebagai bos tim VR46, ia tahu akan kehilangan seorang pembalap berharga di VR46 Racing Team.
Padahal VR46 sedang bagus-bagusnya di MotoGP saat ini.
"Jelas sangat sulit berbicara dengannya, karena ia punya peran sebagai manajer utama, dan juga sebagai bos tim," ujarnya.
"Ia juga gugup di antara kesempatan besar dan mengetahui di saat yang sama kami adalah tim yang bagus, dan bertarung dengan tim terbaik, itu akan merugikan jika kehilanganku," jelas pembalap asal Italia ini.
Meski awalnya bingung, pada akhirnya Rossi dan seluruh jajarannya mendukung penuh keputusan Marini untuk bergabung sebagai rekan baru Joan MIr.
"Hanya satu penyesalan, karena tim sedang fantastis dan tahun ini kami mengambil langkah luar biasa dalam kualitas," tegas Marini.
"Selalu sulit kau meninggalkan sesuatu saat sedang merasa baik. Tapi langkah pindah ke Honda ini sangat diperlukan. Ini adalah hasil perkembanganku sebagai pembalap MotoGP," tuntas sang rider.