"Pergerakan tersebut menghasilkan gesekan pemolesan yang lebih merata dan halus," jelas Edy.
"Buat pemula yang baru coba poles gerakan pemolesannya masih kaku lebih aman dari risiko cat mobil gosong akibat mesin poles terlalu lama di satu bagian," sambungnya.
Singsing Tani, Chief Operating Officer Mothers Polish Indonesia juga membenarkan jika mesin poles Dual Action lebih aman digunakan bagi orang yang baru mencoba poles bodi mobil.
Baca Juga: Cat Mobil Sudah Rusak Parah Percuma Kalau Dipoles, Ini Alasannya
"Gerakan orbital pad poles gesekannya lebih merata dan tekanannya ringan," sebut Sing.
"Meskipun tekanan mesin dan gerakan pemolesannya belum merata hasil polesnya tetap stabil," terangnya.
Meski begitu menurut Sing, mesin poles Dual Action ini punya kelemahan.
Yakni waktu pemolesannya yang bisa lebih lama daripada mesin poles Rotary.
"Di dunia poles kalau pakai Dual Action lebih makan waktu, para profesional lebih prefer pakai Rotary karena kekuatan cutting-nya lebih besar dan cepat," beber Sing.
"Tapi kalau Rotary dipakai untuk pemula kemungkinan hasil polesnya tidak rata, ada risiko cat gosong akibat terlalu lama dipoles pada satu bagian karena mesin poles Rotary harus cepat," imbuhnya.