SWB punya tiga pilihan mesin, yaitu bensin 4-silinder 1.998 cc DOHC 16 valve (1TR-FE), bensin 4-silinder 2.694 cc DOHC 16 valve (2TR-FE), dan diesel 4-silinder 2.393 cc Turbo Intercooler (2GD-FTV).
Kalau SWB cuma ada mesin diesel 2G-FTV saja.
Mesin bensin 2.000 cc mampu menghasilkan tenaga 139 dk/5.600 rpm dan torsi puncak 183 Nm/4.000 rpm.
Baca Juga: Bedah Mesin Toyota Hilux Champ, Kembaran Toyota Rangga di Thailand
Kalau mesin bensin 2.700 cc dapat memproduksi tenaga 166 dk/5.600 rpm dan torsi puncak 245 Nm/4.000 rpm.
Mesin diesel 2.400 cc di Hilux LWB ada dua versi, yaitu 2GD-FTV dan 2GD-FTV (High).
Kedua mesin ini sama-sama bertenaga 150 Nm/3.400 rpm, tapi beda dikeluaran torsi puncaknya saja.
2GD-FTV biasa torsinya 343 Nm/1.400-2.800 rpm sedang 2GD-FTV (High) torsinya 400 Nm/1.600-2.000 rpm.
Perbedaan lainnya ada di kapasitas tanggi bahan bakar, untuk yang SWB volumenya 55 liter sedang LWB 70 liter.
Demikian artikel "Begini Perbedaan Antara Toyota Hilux Champ Short vs Long Wheelbase" dari GridOto.com.