Mereka mendapat motor dengan spek pabrikan, bahkan juga tak perlu memikirkan gaji pembalapnya, yang mendapat kontrak langsung dari pabrikan.
Tim Pramac menjadi tim junior Ducati, yang dipakai untuk menempatkan pembalapnya sebelum naik ke tim utama.
Contohnya pada kasus Andrea Iannone ataupun Pecco Bagnaia, yang naik ke tim pabrikan setelah menjalani musim bersama Pramac.
Saat Ducati sukses menciptakan motor kompetitif selama beberapa musim belakangan, mereka pun juga mencicipi kesuksesan pabrikan induknya.
Prestasi tim asal Italia ini tentu bakalan lebih manis lagi, jika mereka mampu mengantarkan Jorge Martin menjadi juara pembalap musim ini.
Tentu itu adalah tugas berat, karena Martinator kini tertinggal 21 poin dari Pecco Bagnaia yang berhasil meraih podium dua di Sirkuit Lusail.