"Kadang ada juga saat di Moto2 dan Moto3, banyak pembalap merasa bagus dengan bannya, dan lainnya punya grip minim. Itu adalah masalah teknis umum yang muncul di Grand Prix," jelasnya.
"Pada akhirnya semua pembalap memiliki undian yang diundi hari Kamis. Ban itu menjadi miliknya, mungkin sama dengan yang tidak disukai Bagnaia di sprint," sambung Pedrosa.
Seperti Vinales, Pedrosa menekankan bahwa pada akhirnya masing-masing kru tim yang mengalokasikan ban hasil undian tersebut dan dibagi-bagi ke masing-masing sesi.
Sudah normalnya ban yang terlihat bagus akan disimpan untuk balapan.
Baca Juga: Begini Cara Berkendara Hemat Bahan Bakar Pakai Motor Matic Honda
"Mereka bisa memilih sebaliknya, atau memakai ban itu sehari sebelumnya, terus ban yang di sprint dipakai untuk balapan hari Minggu," sambung The Little Samurai.
Alex Marquez menambahkan kejadian yang dialami Martin memang aneh, namun hal itu sangat sering terjadi.
"Ya, itu selalu sedikit aneh namun itu sangat sering terjadi," ungkap adik Marc Marquez tersebut.
"Saat meninggalkan garasi kau biasanya sudah merasakannya, bahwa bannya tidak maksimal," jelas pembalap tim Gresini Racing itu.
Jadi para pembalap lain menganggap soal sabotase ke ban martin adalah hal yang mengada-ada.