"Biarkan mobil melaju dengan memanfaatkan engine brake agar bisa melambat dengan perlahan," beber Adrianto.
"Bersamaan tangan harus cepat memutar setir untuk mengoreksi dengan melawan arah gerak laju mobil agar bisa bertahan lurus," imbuhnya.
Untuk mengurangi risiko aquaplaning, Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia menghimbau agar selalu melakukan pengecekan ban mobil.
Baca Juga: Modifikasi Pakai Ban Jenis Ini Bikin Resiko Aquaplaning Makin Tinggi
"Pastikan kondisi ketebalan tapak ban tidak kurang dari 1,5 mm dari Tread Wear Indicator (TWI)," himbaunya.
Ketebalan tapak ban ini berfungsi sebagai jalur air ketika melewati genangan agar bisa terpecah.
Sehingga tapak ban tetap mendapat kontak area dengan permukaan jalan sebagai traksi.
"Jaga kecepatan saat melewati jalan basah maupun genangan air agar tidak mengalami aquaplaning," himbau Rozi lagi.