Jadi Pembalap MotoGP Musim Depan, Pedro Acosta Malah Cuekin Pesan Bos Barunya Sampai Sebulan

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 17 November 2023 | 19:30 WIB

Pedro Acosta sengaja tak balas pesan bos tim Gasgas Tech3 Racing selama sebulan lamanya (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Juara Moto2 2023, Pedro Acosta, mengungkap salah satu kejadian unik dengan Herve Poncharal, bos Gasgas Tech3, tim yang dibelanya di MotoGP 2024 mendatang.

Pedro Acosta mengaku sengaja tidak membaca dan membalas pesan ucapan selamat Herve Poncharal.

Tidak main-main, Pedro Acosta tidak merespons pesan dari Herve Poncharal tersebut selama sebulan lamanya.

Padahal chat tersebut berisi beberapa ucapan selamat saja, tanpa membahas permasalahan rumit mengenai kompetisi musim depan.

"Ketika kabar (promosiku) resmi diumumkan di Indonesia (sebulan lalu), Herve mengirim pesan dan aku baru membalasnya hari Senin kemarin," kata Acosta, dilansir GridOto.com dari Todocircuito.

"Tapi aku menjelaskan kenapa tidak meresponsnya selama sebulan," jelas pembalap berjuluk Si Hiu dari Mazarron ini.

Ia tak ingin masalah promosinya di MotoGP 2024, mengganggu konsentrasinya merebut titel juara Moto2 2023 ini.

"Pada akhirnya aku hanya berbicara mengenai itu dengan orang KTM saja," sambungnya.

"Aku tak mau mengetahui apapun sampai kejuaraan selesai, entah kepada siapa orang yang merekrutku, ataukah siapa yang akan denganku nanti," jelas sang rider.

Baca Juga: Panas! Jorge Martin Bongkar Strategi Buat Kalahkan Francesco Bagnaia

Jadi setelah mengunci titel di Malaysia, barulah Acosta mau membalas semua pesan termasuk dari sang bos asal Prancis tersebut.

"Aku punya kompetisi untuk dimenangkan, sejak awal tahun tidak ada yang lebih penting dari hal itu bagiku, bagi tim atau bagi pabrikan," ungkapnya.

"Akan ada waktu banyak memikirkan soal MotoGP selama musim dingin ini, aku tak mau kepalaku kemana-mana dulu. Tapi sekarang aku sudah berbicara kepada orang-orang Tech3 yang mengirimiku pesan," tegas pembalap bernomor 37 itu.

Sekarang ia baru mau memikirkan persiapan bagaimana menyongsong musim debutnya di kelas premier.

"Sekarang aku bisa bilang aku penasaran bagaimana sebuah tim MotoGP bekerja, apa yang harus kupelajari dan motornya. Aku belum memikirkan itu sebelum ini, pikiranku di Moto2," sambungnya.

"Aku sempat berpikir jika tak menang Moto2 maka aku tak mau ke MotoGP. Dan sekarang tinggal dua balapan untuk dinikmati dan coba untuk dimenangkan," tuntas sang pembalap.