Selain Walk Mode ada juga mode Reverse untuk membantu manuver di kecepatan rendah.
Pengoperasiannya cukup unik yakni dengan memutar grip gas atau throttle melewati titik nol dalam artian grip gas diputar ke depan, nanti secara otomatis motor akan mundur.
Paduan dinamo dan baterai menghasilkan klaim jarak tempuh sejauh 72 km dalam mode ECO.
Ninja E-1 dan Z E-1 juga memiliki regenerative system ketika deselerasi dan tutup gas.
Karena tanpa kopling dan transmisi Ninja E-1 dan Z E-1 tidak dibekali dengan handel kopling dan tuas presneling.
Dari sisi pengereman, keduanya mengusung rem cakram di depan dan belakang lengkap dengan ABS (Anti-lock Braking System).
Kaki-kakinya mirip dengan Ninja 250, suspensi teleskopik di depan dan monosok dengan uni-trak di belakang.
Baca Juga: Ninja Yang Ini Bisa Nyetrum! Sambutlah Kehadiran Kawasaki Ninja E-1
Lucunya pelek yang digunakan malah lebih mirip Ninja 250R FI keluaran 2013 silam.
Untuk menampilkan informasi seputar motor, baik Ninja E-1 dan Z E-1 menggunakan layar TFT full color 4,3 inci dengan koneksi ke smartphone.
Kemudian karena tidak digunakan sebagai tangki bensin, 'tangki' di kedua motor dapat dibuka dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan berkapasitas 5 liter.
Dari segi sasis, sportbike listrik Kawasaki ini bertumpu pada rangka trellis yang diadopsi dari Ninja 400.
Secara bobot, Ninja E-1 hanya memiliki berat 140 kg sedangkan Z E-1 135 kg. Angka ini jauh lebih ringan dari Ninja 250 tipe basic seberat 163 kg.
Walau begitu dari segi harga, Ninja E-1 dan Z E-1 memiliki banderol hampir dua kali lipat Ninja 250!
Ninja 250 tipe ABS SE sebagai varian termahal dibanderol Rp 79,3 juta (OTR DKI Jakarta), sedangkan Ninja E-1 dijual seharga Rp 149,9 juta dan Z E-1 Rp 146,9 juta (OTR DKI Jakarta).