Jika tapak ban botak maka groove terlihat semakin tipis dan tidak punya kedalaman pada celahnya.
Sehingga tidak ada celah sebagai jalur air bisa lewat dan terbuang.
"Ban mobil punya tekanan angin, karena genangan air tidak bisa tersingkirkan dengan baik maka ban cenderung mengapung dan terjadi aquaplaning," jelas Rozi.
Dhaniar, Technical Leader bengkel resmi Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Selatan menyarankan ketebalan tapak ban yang aman digunakan minimal 1,5 mm.
Baca Juga: Fitur Penting di Musim Hujan, Daihatsu Sigra pun Bisa Pasang
"Tebal tapak ban 1,5 mm dilihat dari Tread Wear Indicator (TWI)," ujar Dhaniar.
TWI ini bisa dilihat posisinya pada dinding ban dengan logo segitiga.
Maka akan ditemukan tonjolan di tengah celah alur tapak ban.
"Dari bagian teratas tonjolan TWI diukur ketebalannya terhadap sisi terluar tapak ban," jelas Dhaniar.