Bukan sentimen yang aneh, mengingat Marc punya pengetahuan intim soal kesulitan yang dihadapi pabrikan asal Minato, Jepang tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya tidak tahu alasan utama kenapa ia mau bergabung dengan Honda. Saya memilih motor yang kompetitif sementara ia memilih untuk pergi ke proyek yang butuh banyak waktu," kata Marc.
"Tapi kadang sesuatu yang tampaknya pasti dari luar akan berbeda kalau dilihat dari dalam, makanya lebih baik tanya langsung saja kepada Marini," lanjutnya.
Upaya Marini untuk membantu pengembangan Honda RC213V pun akan dibantu oleh hak konsesi yang akan diberikan kepada pabrikan asal Minato, Jepang tersebut.
Hanya saja, tidak diketahui apa saja keistimewaan yang akan diberikan kepada Honda, serta Yamaha, lewat hak konsesi tersebut untuk bisa membantu mereka lebih kompetitif.
Makanya, hal tersebut tidak cukup untuk membuat Marc bertahan pun saat ia mengetahui kabar tersebut lebih awal.
"Saya tidak tahu apa rencana mereka (Honda) untuk tahun depan dan masa mendatang, Honda akan kembali ke puncak baik itu bersama saya ataupun tanpa saya," tukas Marc.
"Tapi mereka butuh waktu, saya sudah tahu dari dua bulan lalu kalau mereka akan mendapatkan konsesi dan hal itu tidak mengubah rencana saya (untuk pindah), tutupnya.