Martin merasa lebih baik mencoba semaksimal mungkin, dan tak segan mengambil risiko apapun.
"Sejak saat ini aku akan mengambil lebih banyak risiko. Pada akhrnya aku sudah mengamankan peringkat dua, jadi aku tak peduli apakah aku berada di peringkat dua dengan jarak satu poin atau 80 poin, sama saja," tegasnya.
"Kau harus mencoba yang terbaik dan mengambil risiko. Dua trek tersisa dan kupikir aku bisa tampil bagus di keduanya. Qatar dan Valencia adalah trek yang mana tekanan ban tidak terdampak begitu signifikan," ungkap pembalap bernomor 89 ini.
Seperti diketahui, sejak seri MotoGP Inggris musim ini, ada regulasi baru berupa batas minimum tekanan angin ban yang boleh digunakan.
Penggunaan tekanan angin ban yang dibawah batas minimum diklaim bisa memberikan keuntungan untuk pembalap yang menggunakan.
Pasalnya dengan tekanan angin lebih rendah, daya cengkram ban ke aspal menjadi meningkat drastis.
MotoGP sendiri sudah menerapkan aturan tentang batas minimum tekanan angin ban, sayangnya aturan ini memiliki celah yang bisa dimanfaatkan pembalap.
Salah satunya adalah sanksi pelanggaran pertama yang dilakukan pembalap hanya diganjar oleh peringatan saja!